
Walikota Batu H. Nurochman, S.H., M.H., dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak. Ia menyatakan, sebagai destinasi pariwisata utama, Kota Batu akan mengalami lonjakan kunjungan yang menjadi peluang ekonomi sekaligus tantangan bagi keamanan, ketertiban, dan kesiapsiagaan bencana di musim penghujan. “Koordinasi rapat antar OPD, TNI, Polri, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan,” tegasnya.
Mewakili Kapolres Batu, Kabag Ops Polres Batu Kompol Anton Widodo, S.H., M.H., menjadi pembawa materi dengan topik “Situasi Kamtibmas, Rencana Pengamanan Nataru, dan Antisipasi Kerawanan Wilayah.” Ia mengumumkan kesiapan penuh Polres melalui Operasi Lilin Semeru 2025 yang bukan hanya pengamanan rutin, melainkan transformasi menuju Polri yang lebih melayani dan adaptif, berfokus pada pelayanan sosial dan spiritual.
Tujuan utama Operasi Lilin Semeru 2025 adalah memastikan rasa aman masyarakat sebelum, saat, dan sesudah Nataru. Target keamanan difokuskan pada tiga aspek: kelancaran ibadah, kelancaran arus mudik dan wisata, serta keselamatan wisatawan yang akan datang.
Kompol Anton juga memaparkan problematika krusial selama libur panjang. Aspek sosial meliputi padatnya aktivitas peribadatan, lonjakan sampah, dan beban kerja tenaga pariwisata. Aspek ekonomi berpusat pada stabilitas harga dan ketersediaan sembako, BBM/gas, serta air bersih. Sementara aspek keamanan didominasi oleh kemacetan, kecelakaan lalu lintas, penipuan daring, potensi terorisme, gangguan ibadah, dan narkoba.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Polres telah melakukan pengecekan jalur alternatif dan penempatan Pos Pengamanan (Pos PAM) serta Pos Pelayanan (Pos YAN), selain koordinasi intensif dengan PHRI, Dinas Perdagangan, pengelola tempat wisata, dan SPBU. Operasi akan melibatkan 442 personel terintegrasi, terdiri dari 250 personel Polres dan 192 personel bantuan dari TNI, Dishub, Satpol PP, dan relawan. Fokus khusus diberikan pada manajemen lalu lintas dengan pembentukan Tim Urai Lalu Lintas serta pemetaan lokasi rawan macet dan gangguan keamanan.
Selain pengamanan Nataru, operasi juga mengintegrasikan antisipasi bencana alam terutama banjir dan longsor. Hingga saat ini, telah tercatat 73 kejadian bencana di wilayah Polres Batu, sehingga disusun Rencana Kontinjensi Aman Nusa II Semeru 2025, dilengkapi sumber daya, dan dilakukan latihan simulasi. Dengan sinergi lintas sektor bersama BPBD, Tagana, dan BMKG, seluruh komponen di Kota Batu siap menyambut Nataru 2026 dengan aman, tertib, dan siaga menghadapi segala kemungkinan.]fer]


.jpg)