"Disentralisasi "sebagai Jargon , Rakorwil DPW & DPD Partai Gema Bangsa Se - Provinsi Jawa Timur - Warta Global Jatim

Mobile Menu

Entertainment

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

"Disentralisasi "sebagai Jargon , Rakorwil DPW & DPD Partai Gema Bangsa Se - Provinsi Jawa Timur

Sunday, 14 December 2025
Surabaya Warta Global Jatim.id
Rakorwil DPW & DPD Partai Gema Bangsa Se-provinsi Jawa Timur di gelar di Cafe Joss Gandos Jemursari Surabaya Minggu 14 /12/ 2025.Dalam acara ini dihadiri peserta dari DPW , 38 DPD Se Jawa Timur dan juga Ketua umum Partai Gema Bangsa,Sekjan juga anggota pengurus pusat partai.
Adapun dalam pemaparan dalam rakorwil membahas banyak hal terkait tata kelola organisasi kepartaian dan pemenangan dalam pesta demokrasi yang akan datang di tahun 2029.

Gatot Sukarno,S.Sos, Sekwil DPW Jawa seorang sosok pengusaha sukses Papua dari Madiun saat di konfirmasi media, menjelaskan terkait acara rakorwil,"Partai Gema Bangsa memberikan pembekalan untuk DPW & DPD, bagaimana Jati diri Partai Gema Bangsa mencakup nilai, tujuan, dan cita-cita sebagai landasan perjuangan untuk memperjuangkan aspirasi rakyat,Tema yang diangkat sebagai Jargon hari ini adalah Disentralisasi"Pungkasnya 

Partai ini memiliki karakter sebagai partai nasional yang modern, terbuka, berwawasan kebangsaan, dan berbasis pada kekuatan rakyat sebagai partai kader, fokus pada rekrutmen pendidikan politik berkelanjutan, dan pembentukan kader berkualitas.Sebagai partai massa, untuk meningkatkan dukungan suara.

Partai ini berkomitmen terhadap Nilai-Nilai dan Prinsip.Menjunjung keadilan sebagai dasar persatuan bangsa, dengan memperjuangkan program pembangunan yang mempertimbangkan keadilan moral, prosedural, distributif, dan komutatif. 
Memelihara nilai-nilai luhur budaya bangsa seperti musyawarah, gotong royong, dan toleransi sebagai landasan pengambilan keputusan dan program partai.
Berbasis Kekuatan Rakyat dan Kemandrian Bangsa.

Partai Gema Bangsa juga Menghimpun semua elemen kekuatan rakyat untuk membangun bangsa dan negara, serta mengakomodasi kepentingan masyarakat yang beragam. Berorientasi pada trilogi kemandirian (individu, kelompok, dan bangsa) di berbagai bidang untuk memperkokoh persatuan, toleransi, dan kesejahteraan nasional.(Tomo)