Relawan Ambulans saat mengikuti Pelatihan yang di gelar Satlantas Pokres Karanganyar, Minggu (28/12/25).KARANGANYAR, WARTAGLOBAL.id --
Guna meminimalkan risiko korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas selama libur Natal dan Tahun Baru, Satlantas Polres Karanganyar mengambil langkah antisipatif dengan menggandeng para relawan pengemudi ambulans. Upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan bimbingan penyuluhan sekaligus pelatihan penatalaksanaan awal bagi puluhan relawan ambulans se-Kabupaten Karanganyar.
Kegiatan ini digelar di Aula Rumah Sakit Jati Husada Karanganyar dan melibatkan sejumlah pemateri dari lintas sektor. Mulai dari tenaga medis profesional, unsur kepolisian, hingga perwakilan Jasa Raharja turut hadir untuk memberikan pembekalan yang komprehensif kepada para peserta.
Dalam sesi medis, peserta mendapatkan materi khusus dari dokter spesialis ortopedi RS Jati Husada, dr. Muh. Abdul Hamid. Ia menekankan pentingnya tindakan pertolongan pertama yang tepat agar cedera korban tidak bertambah parah sebelum mendapatkan penanganan lanjutan di fasilitas kesehatan.
Kasat Lantas Polres Karanganyar, AKP Agista Ryan Mulyanyo, menegaskan bahwa peran pengemudi ambulans sangat krusial dalam rantai penyelamatan korban kecelakaan. Terlebih, lonjakan mobilitas masyarakat selama Operasi Lilin Candi 2025 menuntut kesiapan fisik, mental, dan pengetahuan para relawan di lapangan.
“Pengemudi ambulans adalah pihak pertama yang berhadapan langsung dengan korban kecelakaan lalu lintas. Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan mereka memiliki kemampuan dan pemahaman yang cukup saat bertugas,” ujar AKP Agista Ryan, Minggu (28/12/2025).
Dari aspek keselamatan berlalu lintas, materi disampaikan oleh Aipda Fauzan Juliatama. Ia memberikan penekanan pada etika berkendara, kewaspadaan tinggi, serta strategi aman saat ambulans harus melaju di tengah kepadatan arus kendaraan pada masa libur akhir tahun.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Jasa Raharja Karanganyar, M. Wahyuanto, mengulas aspek administratif dan hak-hak korban kecelakaan. Ia menjelaskan prosedur dan mekanisme santunan agar relawan mampu menyampaikan informasi yang benar dan jelas kepada keluarga korban.
AKP Agista Ryan berharap, melalui sinergi lintas instansi ini, pelayanan kepada masyarakat dapat berlangsung lebih cepat, tepat, dan berorientasi pada kemanusiaan. Menurutnya, pelatihan ini menjadi bukti komitmen Polri untuk menghadirkan pelayanan yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Pelayanan yang sigap dan humanis adalah tujuan utama kami. Dengan pembekalan ini, kami berharap relawan ambulans semakin siap membantu masyarakat di situasi darurat,” pungkasnya. (Joko S)


.jpg)