Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid meresmikan Kampung Internet di Sragen untuk mendorong pemerataan akses digital hingga Desa, baru-baru ini.SRAGEN, WARTAGLOBAL.id --
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen terus memperkuat langkah pemerataan akses digital hingga ke pelosok desa. Hal ini diwujudkan dengan diresmikannya Program Kampung Internet oleh Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid, di Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, Rabu (5/11/25).
Dalam agenda tersebut, Menteri Meutya hadir bersama Bupati Sragen Sigit Pamungkas, Wakil Bupati Suroto, jajaran Forkopimda, dan sejumlah Kepala OPD Kabupaten Sragen. Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi percepatan transformasi digital di wilayah pedesaan Sragen.
Program Kampung Internet sendiri bertujuan memperluas pemerataan jaringan internet, mempercepat transformasi digital desa, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat berbasis teknologi. Tak hanya meresmikan program, Menteri Meutya juga menyerahkan perangkat laboratorium jaringan fiber optik kepada SMK Negeri 2 Sragen, sebagai bentuk dukungan peningkatan kompetensi siswa di bidang teknologi digital.
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital, Wayan Toni, menjelaskan bahwa Kampung Internet merupakan bagian dari program nasional pemerataan infrastruktur digital yang masuk dalam rencana pembangunan nasional 2025–2029.
“Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan infrastruktur ini secara maksimal agar ekonomi digital di desa semakin tumbuh,” ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini sebanyak 87 titik akses internet baru telah diaktifkan di Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, dan Desa Tlogotirto, Kecamatan Sumberlawang.
Sementara itu, Bupati Sragen Sigit Pamungkas menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah pusat terhadap percepatan digitalisasi di daerahnya.
“Terima kasih kepada Ibu Menteri atas perhatian dan dukungannya. Program ini sejalan dengan visi pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” tutur Sigit, saat dihubungi, Sabtu (8/11/25).
Ia juga menegaskan bahwa Pemkab Sragen telah memprioritaskan layanan internet gratis bagi desa miskin dan wilayah yang masih minim akses digital. Hingga kini, sudah ada 22 desa di Sragen yang menikmati fasilitas tersebut. Menurutnya, keberadaan layanan ini berdampak signifikan bagi generasi muda dan pelaku UMKM yang kini semakin produktif dalam belajar dan berwirausaha.
Dalam sambutannya, Menteri Meutya Hafid menekankan bahwa internet bukan sekadar fasilitas teknologi, melainkan arus kehidupan baru yang menopang produktivitas ekonomi masyarakat desa.
“Seperti halnya Bengawan Solo yang menghidupi desa-desa di sekitarnya, arus internet juga harus membawa kesejahteraan bagi warganya,” tegasnya.
Ia menambahkan, pemerintah berkomitmen untuk terus memperluas jaringan internet gratis ke berbagai daerah agar tidak ada desa yang tertinggal dalam akses digital, demi mewujudkan masyarakat yang makin cerdas, produktif, dan sejahtera di era konektivita. (Joko S)
.jpg "Buat Situs Media Ke Kami Saja")
