KLATEN, WARTAGLOBAL.id -- Kabupaten Klaten tengah berselimut semarak perayaan. Memasuki usia ke-221 tahun, Kabupaten Bersinar ini menampilkan wajah yang penuh warna melalui beragam agenda yang tak hanya meriah, namun juga inklusif dan memberdayakan.
Rangkaian peringatan Hari Jadi Klaten dimulai sejak awal Juli dan terus bergulir hingga Agustus mendatang. Lebih dari sekadar pesta tahunan, perayaan kali ini menjadi panggung bersama—dari peternak, pelaku UMKM, bikers, anak-anak, ibu-ibu PKK, hingga kreator digital—semuanya mendapat tempat.
Perayaan dibuka pada Sabtu, 5 Juli 2025, melalui Klaten Fair dan Klaten Expo 2025 yang bersinergi dengan Soloraya Great Sale. Gelaran ini menjadi titik temu antara pelaku usaha mikro dan industri kecil menengah dengan publik, berlangsung di Gedung Sunan Pandanaran dan Alun-alun Klaten hingga 12 Juli.
Tak hanya ajang jual beli, expo ini juga menjadi etalase kreativitas warga Klaten. Para desainer, perajin, dan pelukis memamerkan karya mereka sambil berbagi edukasi kepada pengunjung.
“Ini bukan sekadar stan, tapi panggung kami untuk dikenal lebih luas,” kata Ekyana Norita, pelaku industri kreatif yang memproduksi desain stiker helm hingga ke mancanegara saat ditemui, Senin (28/7/25).
Perhatian terhadap sektor peternakan tergambar dari digelarnya Kontes Ternak Domba dan Kambing Kaligesing di Jatinom, Minggu 6 Juli. Sementara para penggemar otomotif dimanjakan dengan Klaten Two Stroke Bersinar Contest, sekaligus ajang kampanye keselamatan lalu lintas.
Tradisi lokal pun tetap hidup. Salah satunya, Memet Ikan di Desa Gemblegan, Kalikotes, yang bukan hanya ajang berebut ikan di kubangan, tapi juga simbol solidaritas dan kampanye gemar makan ikan.
Pekan berikutnya, Lomba Masak B2SA dan Olahan Ikan menghadirkan semangat kuliner sehat, digelar bersama para kader PKK.
Ajang seperti Klaten Fashion Festival, Pushbike Fun Race untuk anak-anak, serta Bank Klaten Fun Run untuk pecinta olahraga, memberi ruang bagi generasi muda. Tak ketinggalan, Klaten Fire Safety Challenge yang menumbuhkan kesadaran akan pentingnya mitigasi kebakaran di tingkat perusahaan dan kecamatan.
“Perayaan kali ini benar-benar terbuka. Harapannya, kreativitas anak-anak muda juga bisa terus difasilitasi dan didampingi,” ujar Hariyanto, pegiat media sosial lokal.
Dukungan terhadap generasi konten juga terasa lewat keterlibatan para kreator digital dan media sosial dalam mempromosikan acara. Narasi tentang potensi lokal Klaten kini tak hanya hidup di panggung-panggung fisik, tetapi juga viral di ruang digital.
Menjelang akhir bulan, warga akan disuguhi Klaten Lurik Carnival, parade busana khas yang merayakan identitas lokal. Tak hanya itu, Klaten Berzikir dan Berselawat pada awal Agustus menjadi refleksi spiritual bersama warga.
Kemeriahan puncak direncanakan berlangsung pada 23 Agustus, dengan pentas musik terbuka bersama Tipe-X yang bakal mengguncang Alun-alun Klaten.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Klaten, Jaka Purwanto, menyebut bahwa rangkaian Hari Jadi ini bukan sekadar perayaan, tapi juga upaya strategis mendorong perputaran ekonomi dan promosi potensi lokal.
“Rangkaian kegiatan ini menyasar semua kalangan. Semangatnya adalah untuk membangkitkan ekonomi warga dan memperkuat citra Kabupaten Bersinar,” tegasnya. (Joko S)
