SRAGEN, WARTAGLOBAL.id --
Seorang bocah laki-laki bernama Fata Ahmad Al-Firdaus (8), pelajar asal Desa Pringanom, Kecamatan Masaran, meninggal dunia setelah tenggelam di anak Sungai Bengawan Solo pada Senin (28/4/2025), sekitar pukul 11.50 WIB.
Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, mengungkapkan bahwa peristiwa tragis itu terjadi tak lama setelah korban pulang sekolah. Sekitar pukul 11.30 WIB, Fata pergi berenang bersama empat temannya di sungai yang berada tak jauh dari permukiman warga.
Namun nahas, saat asyik berenang, Fata terseret arus deras dan tak mampu menyelamatkan diri.
“Teman-temannya melihat korban mulai tenggelam, lalu segera naik ke bantaran sungai untuk mencari pertolongan. Mereka memanggil Suyadi, warga sekitar yang tinggal tak jauh dari lokasi,” ujar Kapolres.
Suyadi bersama warga lain segera melakukan pencarian. Hanya 20 menit kemudian, sekitar pukul 11.50 WIB, jasad Fata ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar 50 meter dari titik awal ia berenang, di kedalaman air sekitar 3 meter.
Proses evakuasi dilakukan oleh tim SAR bersama warga dan jasad korban langsung dibawa ke rumah duka. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan atau luka mencurigakan pada tubuh korban.
“Barang bukti yang diamankan hanya celana dalam berwarna merah milik korban. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga,” tambah AKBP Petrus.
Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya orang tua, agar lebih waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak yang bermain di sungai, terutama di musim hujan saat arus air lebih deras dan berbahaya.
Peristiwa ini menjadi pengingat keras akan risiko besar yang mengintai anak-anak saat berenang di sungai tanpa pengawasan orang dewasa.
(Joko S)
KALI DIBACA