
Jatim.wartaglobal.id|KOTA BATU – Menyongsong perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kepolisian Resor (Polres) Batu resmi memulai Operasi Lilin Semeru 2025 pada Sabtu (20/12/2025). Operasi yang bertujuan memastikan keamanan dan kelancaran selama musim ramai ini tahun ini memiliki fokus khusus: mengelola arus lalu lintas wisata sekaligus menanggapi potensi bencana alam yang mungkin terjadi.
Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, menegaskan bahwa status Kota Batu sebagai destinasi pariwisata utama membawa tantangan ganda. Fokus utama bukan hanya menangani kemacetan, melainkan juga memastikan keamanan jalur akses wisata yang masuk dalam peta rawan bencana.
Andi menyampaikan hal itu usai memimpin Gelar Pasukan di Alun-alun Kota Batu, Jumat (19/12/2025) – sehari sebelum operasi secara resmi berjalan. "Operasi Lilin tahun ini kita tambah atensi khusus kewaspadaan bencana. Jalur utama dan akses destinasi wisata yang rawan harus dipastikan keamanannya," ujarnya.
Sebanyak 442 personel gabungan dikerahkan. Kekuatan tersebut terdiri dari 250 personel Polres Batu serta 192 personel bantuan dari Satpol PP, Damkarmat, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan Kota Batu.
Langkah konkret diambil dengan menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Salah satu titik krusial berada di wilayah Pujon dan jalur penghubung menuju Pacet, Mojokerto – di mana Polres Batu telah menyediakan pos khusus yang menyiagakan alat berat.
Hal ini dilakukan guna mempercepat penanganan jika sewaktu-waktu terjadi tanah longsor atau banjir yang dapat memutus akses jalan. Kesiapsiagaan juga diperkuat dengan data cuaca yang akurat.
Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan di Kota Batu kerap meningkat pada siang hingga sore hari. "BMKG akan memberikan update informasi cuaca per 10 menit. Ini membuat kami lebih percaya diri dalam menentukan kapan personel harus fokus pada lalu lintas dan kapan siaga bencana," imbuh mantan Kapolres Blitar.
Kabag Ops Polres Batu, Kompol Anton Widodo, merinci penempatan Pos Pengamanan (Pospam) dan Pos Pelayanan (Posyan): Pospam di Kecamatan Batu di Pesanggrahan, Taman Makam Pahlawan (TMP), dan Exit Songgoriti (masing-masing 21 personel); Posyan Terpusat di Lippo Plaza Batu (18 personel); serta Tim Urai Kemacetan (21 personel) di titik rawan seperti Jatim Park 3.
Tim urai tidak hanya memecah kemacetan, tetapi juga menjadi tim reaksi cepat untuk kendaraan mogok, kecelakaan, hingga evakuasi material. Melalui kesiapan ini, Polres Batu berharap wisatawan dan jemaat Natal dapat merasa aman dan nyaman selama berada di Kota Dingin Batu.[fer]


.jpg)