Wali Kota Surakarta, Respati Achmad Ardianto (Kiri) bersama Kapolresta Surakarta Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo (kanan).SURAKARTA, WARTAGLOBAL. id --
Pemerintah Kota Surakarta melaksanakan Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi sekaligus penyerahan atribut Satgas Destana secara simbolis di halaman Balai Kota Surakarta, Kamis (4/12/25).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Walikota Surakarta, Respati Achmad Ardianto, S.H., M.Kn, dan turut dihadiri unsur Forkopimda, TNI–Polri, Kepala OPD, para camat se-Kota Surakarta, hingga perwakilan relawan SAR.
Berbagai unsur terlibat dalam apel tersebut, mulai dari lembaga pemerintahan, OPD, TNI–Polri, komunitas relawan kebencanaan hingga organisasi masyarakat. Seluruhnya hadir sebagai bentuk kesiapan terpadu dalam menghadapi ancaman hidrometeorologi seperti banjir, potensi longsor, hingga cuaca ekstrem yang mungkin terjadi di Surakarta.
Dalam amanatnya, Walikota menegaskan bahwa apel ini bukan sekadar kegiatan seremonial. Ia menekankan pentingnya menjadikannya sebagai momen evaluasi dan konsolidasi seluruh elemen. Tiga pesan utama yang disampaikan yaitu pentingnya kewaspadaan terhadap informasi dini dari BMKG dan BPBD, perlunya kolaborasi tanpa ego sektoral, serta komitmen melaksanakan mitigasi berkelanjutan demi meminimalkan risiko bencana.
Pada kesempatan yang sama, Walikota menyerahkan atribut resmi Satgas Destana—yang menjadi identitas sekaligus bentuk amanah bagi para kader kebencanaan tingkat kelurahan.
Dari jajaran kepolisian, Kapolresta Surakarta Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, SIK., MH menyampaikan bahwa Polresta Surakarta siap mendukung penuh upaya mitigasi dan penanganan bencana. Menurutnya, personel, peralatan, serta jalur komunikasi terpadu telah disiapkan untuk memastikan setiap respons bencana bisa dilakukan secara cepat dan terukur.
“Polri akan selalu hadir dan siap menjadi garda terdepan bersama TNI, BPBD, pemerintah, relawan, dan masyarakat. Kami telah menyiapkan personel, peralatan pendukung, serta pola komunikasi terpadu untuk memastikan respons penanganan bencana berjalan cepat, tepat, dan terukur,” tegas Kapolresta.
Ia juga menyebutkan bahwa apel seperti ini memiliki posisi strategis karena semua unsur dapat menyamakan pola koordinasi, berbagi informasi kerawanan, serta memperkuat respons apabila terjadi bencana sewaktu-waktu. Kapolresta turut memberikan apresiasi terhadap pengukuhan atribut Satgas Destana yang dinilai sebagai langkah memperkuat ketangguhan masyarakat berbasis kelurahan.
Rangkaian acara ditutup dengan pengecekan langsung peralatan kesiapsiagaan bencana oleh Walikota Surakarta bersama jajaran Forkopimda, termasuk unsur TNI dan Polri. Pemeriksaan tersebut menegaskan kesiapan Kota Surakarta menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang bisa muncul kapan saja.
(Joko S)
.jpg "Buat Situs Media Ke Kami Saja")
