
?
?Dari beberapa informasi yang masuk, SPPG yang saat ini tersebar di Banjarnegara, seolah diatur oleh Suplier yang sekaligus Yayasan yang notabene tidak mempunyai dapur yang diduga penuh dengan intimidasi dan arogansi.
?
?"Yang nakal itu aslinya bukan SPPG, tapi Kepala Regional (Kareg) SPPG Jateng mas, karena SPPG di atur oleh suplier sekaligus yayasan yang tidak punya dapur, kenapa SPPG nurut, karena di intimidasi dan harus nurut dengan kemauan mereka, termasuk harga pembelian bahan pokok, sehingga itulah akhirnya banyak terjadi penyimpangan dalam pemberian makanan bagi penerima manfaat," ungkap salah satu pemilik SPPG 1 yang tidak mau disebutkan namanya.
dengan adanya hal demikian dilapangan diharapkan pemerintah dapat turun tangan mengatasi permasalahan tersebut. red-