KARANGANYAR, WARTAGLOBAL.id -- Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya pelaku usaha, terhadap pentingnya menjaga keamanan lingkungan, Satuan Pembina Masyarakat (Satbinmas) Polres Karanganyar menggelar kegiatan sambang dan penyuluhan (Binluh) di kawasan industri Tasikmadu dan Jaten.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Aman Candi 2025 yang bertujuan menekan praktik premanisme, pungutan liar (pungli), penyalahgunaan atribut ormas, tawuran, serta balap liar.
Kapolres Karanganyar AKBP Dr. Hadi Kristanto melalui PS Kasi Humas IPTU M. Sulisetwan Abdillah menyampaikan bahwa kegiatan dilakukan secara langsung ke sejumlah perusahaan strategis seperti PT. Altra Multi Sandang, PT. Panca Budi Niaga, dan Dynamix Beton Solo. Dalam kunjungan tersebut, petugas memberikan edukasi kepada satpam, karyawan, dan pihak manajemen mengenai potensi ancaman keamanan serta cara penanganannya.
Selain penyuluhan lisan, Satbinmas juga membagikan leaflet dan stiker berisi informasi mengenai ciri-ciri aksi premanisme, perbedaan antara ormas resmi dan oknum berkedok ormas, serta panduan menolak praktik pungli dan intimidasi.
“Kami ingin seluruh elemen, terutama pelaku usaha, memahami bahwa premanisme dan pungli merugikan banyak pihak. Oleh karena itu, penting bagi mereka tahu cara melaporkan jika menghadapi situasi seperti itu,” ujar IPTU Sulisetwan, Minggu, (18/5/25).
Masyarakat juga diajak untuk proaktif melaporkan gangguan kamtibmas melalui layanan darurat Call Center 110. Respons cepat dinilai krusial untuk mencegah gangguan berkembang menjadi ancaman nyata.
Ia menambahkan, keamanan merupakan tanggung jawab bersama. “Jika ada pihak yang meminta secara tidak wajar, segera laporkan. Kami siap bertindak cepat.”
Melalui pendekatan dialogis dan partisipatif, kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi antara aparat keamanan dan pelaku usaha, menciptakan iklim industri yang aman, nyaman, dan kondusif di wilayah Karanganyar.
(Joko S)
KALI DIBACA