
WARTAGLOBAL.ID|Kota Batu, 17.10.2025 - Jawa Timur - Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Batu ke-24, Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menggelar berbagai acara dan lomba. Salah satu yang menarik perhatian adalah lomba pengolahan sampah basah/organik, di mana tim Puritani diketuai oleh Danu Rahardian yang juga merupakan anggota dari organisasi pelaku usaha satu atap (PUSAT) KOTA BATU devisi Lingkungan Hidup dan infrastruktur berhasil meraih juara ke-2 dari 28 Peserta. Acara ini berlangsung di halaman luar Balai Kota Among Tani, Kota Batu.
Tim Puritani, berhasil memukau dewan juri dengan inovasi mereka dalam mengolah Sampahbasah/ organik. Atas prestasi ini, mereka mendapatkan hadiah berupa uang tunai sebesar 5 juta rupiah, piagam penghargaan, dan piala yang diserahkan langsung oleh Walikota Batu, Nurochman, beserta Wakil Walikota Batu, Helly Suyanto.
Danu Rahardian, yang juga merupakan pengurus pelaku usaha satu atap Kota Batu dan binaan Wakil Walikota Helly Suyanto dan beberapa praktisi dewan kota batu seperti Bambang Pramono, Febby, Arta Wijaya , dan yang diketuai Feri Anto. mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian ini. "Kami sangat bersyukur bisa mewakili Kota Batu dan pelaku usaha satu atap. Ini adalah bukti bahwa dengan kerja keras dan inovasi, kita bisa memberikan kontribusi positif bagi lingkungan," ujarnya.

Dalam ulasannya, Danu dan timnya menceritakan pengalaman mereka dalam mengelola limbah sampah. Sejak penutupan TPA Tlekung pada tahun 2023, mereka berupaya mengolah sampah secara mandiri. Mulai dari pemilahan sampah basah dan kering, pembuatan lubang biopori, pengomposan, hingga pembakaran menggunakan insenerator.
Namun, tantangan terbesar adalah pengolahan sampah basah. "Jika tidak diambil selama tiga hari, sampah basah akan mengeluarkan bau menyengat dan bisa mengeluarkan belatung," jelas Danu. Setelah hampir dua tahun berjuang, mereka menemukan solusi yaitu menggunakan Bioaktifator untuk pengomposan. Gerakan ini mereka namakan OSAMTU (Olah Sampah Tuntas) NISATAMA.
Inovasi ini kemudian diikutsertakan dalam lomba Inotek yang diadakan oleh Pemkot Batu melalui Dinas Bapelitbangda untuk kategori pemberdayaan masyarakat. Dengan mengangkat isu sampah di Kota Batu, mereka mempresentasikan teknologi IPAS Puritani (Pengolahan Sampah Rumah Tangga dan Air Sampah/Lindi) dan berhasil meraih juara terinovatif 2.
Walikota Batu dan Wakil Walikota Batu sangat mengapresiasi inovasi ini dan berharap metode yang dikembangkan oleh Danu dan timnya dapat membantu menyelesaikan masalah sampah di masyarakat. "Kami berharap gerakan OSAMTU NISATAMA ini bisa diadopsi di berbagai daerah, sehingga masalah sampah dapat teratasi dengan lebih efektif," pungkas Danu.[fer]