SUKOHARJO, WARTAGLOBAL.id -- Menanggapi keresahan masyarakat terkait maraknya aksi premanisme, Polres Sukoharjo bersama jajaran 12 Polsek dan didukung TNI, menggelar Operasi Aman Candi 2025. Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif di wilayah Kabupaten Sukoharjo.
Operasi berlangsung mulai Sabtu (10/5/2025) hingga Minggu dini hari (11/5/2025), diawali dengan apel pasukan di Sentra Niaga, Solo Baru. Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo memimpin langsung kegiatan tersebut.
“Hal tersebut bagian dari komitmen kami untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya dari gangguan premanisme yang sangat meresahkan,” ujar Kapolres, Senin (12/5/25).
Dalam pelaksanaan operasi, Polres Sukoharjo menerjunkan tiga satuan tugas (Satgas), yakni:
1. Satgas Preemtif, yang bertugas memberikan penyuluhan, imbauan, dan sosialisasi kepada masyarakat di lima titik keramaian di Kecamatan Grogol.
2. Satgas Preventif, bersinergi dengan personel Kodim 0726/Sukoharjo, melaksanakan patroli di delapan titik rawan, termasuk pertokoan, rumah makan, dan lokasi proyek jalan. Dalam kegiatan ini, sembilan juru parkir dan satu penjaga proyek jalan didata serta diberikan pembinaan.
3. Satgas Gakkum (Penegakan Hukum), yang fokus pada penyelidikan atas aduan masyarakat, khususnya dari wilayah Kecamatan Kartasura.
Kapolres menegaskan bahwa aksi premanisme merupakan bentuk gangguan kamtibmas yang harus diberantas secara serius dan berkelanjutan.
“Kami tidak akan kompromi terhadap praktik premanisme dalam bentuk apapun. Masyarakat diimbau untuk tidak ragu melapor jika melihat atau menjadi korban,” tegasnya.
Bagi masyarakat yang menemukan tindakan premanisme, dapat segera melapor melalui call center Polres Sukoharjo di 110 atau datang langsung ke kantor polisi terdekat.
(Joko S)
KALI DIBACA