Peringatan 7 Hari Gus Alam, Ketua DPRD Jepara Teladani Perjuangannya untuk Rakyat - Warta Global Jatim

Mobile Menu

Top Ads

Klik

Berita Update Terbaru

logoblog

Peringatan 7 Hari Gus Alam, Ketua DPRD Jepara Teladani Perjuangannya untuk Rakyat

Wednesday, 14 May 2025
JEPARA, WARTAGLOBAL.id --
Suasana haru menyelimuti peringatan tujuh hari wafatnya H. Alamudin Dimyati Rois atau yang akrab disapa Gus Alam. Acara yang digelar di kompleks Pondok Pesantren Al-Fadlu 2, Kendal itu tak hanya dihadiri keluarga dan para santri, namun juga tokoh-tokoh penting dari berbagai daerah. Salah satu yang hadir adalah Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna.

Dalam pernyataannya, Agus Sutisna menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian sosok Gus Alam. Ia mengenangnya bukan hanya sebagai legislator yang mumpuni, tetapi juga panutan dalam keberpihakan terhadap rakyat kecil.

“Gus Alam adalah contoh nyata bagaimana kekuasaan bisa digunakan untuk membela rakyat, bukan untuk menguasainya. Beliau sederhana, merakyat, dan konsisten memperjuangkan aspirasi dari bawah,” kata Agus Sutisna, usai mengikuti doa bersama, Selasa (13/5/2025).

Agus juga mengatakan, banyak pelajaran yang bisa diambil dari perjalanan politik almarhum, termasuk keteguhannya dalam memperjuangkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan secara bersamaan.

“Beliau tidak pernah membedakan siapa yang datang meminta tolong. Siapa pun yang datang, ditanggapi dengan hati terbuka. Itu teladan yang mahal. Saya pribadi merasa perlu meneruskan semangat itu di Jepara,” tambahnya.

Gus Alam wafat setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Tol Pemalang, Jumat dini hari (2/5/2025). Ia sempat mendapat perawatan intensif di RS Budi Rahayu Pekalongan, namun akhirnya meninggal dunia pada Selasa pagi (6/5/2025). Almarhum dikenal luas sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PKB yang sudah duduk di Senayan selama tiga periode, dan juga sebagai putra ulama kharismatik KH Dimyati Rois dari Kaliwungu, Kendal.

Kini, Gus Alam telah tiada. Namun semangat dan perjuangannya masih hidup dalam benak banyak orang. Dan bagi Agus Sutisna, teladan itu bukan sekadar dikenang — tetapi harus diteruskan.

(Maskur)

KALI DIBACA
Klik