PEKALONGAN, WARTAGLOBAL.id --
Viral sebuah unggahan di media sosial yang mengabarkan adanya tarif pungutan di jembatan darurat Tembelan yang berada di Desa Kayupuring Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan,
bagi warga yang akan menyeberang. Hal ini memicu kontra di sebagian masyarakat karena situasi di sekitar lokasi tersebut yang baru saja dilanda bencana beberapa waktu yang lalu.
Menyikapi hal tersebut Kapolsek Petungkriyono Iptu Eko Widiyanto langsung merespon dan bergerak cepat ke lokasi untuk menemui warga dan relawan yang berada di jembatan Tembelan.
"Benar adanya terkait viral di medsos pada hari Selasa 11 Februari 2025 tentang adanya tarif penyeberangan barang / motor yang dipasang oleh relawan di jembatan putus di Dukuh Tembelan Desa Kayupuring Kecamatan Petungkriyono, dianggap mahal dan memberatkan masyarakat," kata Kapolsek Petungkriyono, Rabu (12/2/25).
Berita tersebut, kami telah menyikapi dengan mendatangi lokasi secara langsung. Kami meminta keterangan dari warga dan relawan, dan memang benar adanya tarif tersebut.
Dari keterangan yang didapat, awal mula adanya pemasangan tarif untuk menyeberang tersebut, berdasarkan kesepakatan bersama dari tim relawan dan masyarakat.
“Tim relawan yang menyeberangkan ini merupakan masyarakat dari Dukuh Tembelan dan Dukuh Kayupuring,” imbuh Kapolsek.
Dari hal ini Kapolsek memberikan himbauan dan arahan kepada relawan agar tidak menarik biaya dengan tarif tertentu kepada warga yang hendak menyeberang.
“Alhamdulillah, setelah kami berdialog dengan relawan dan warga, mereka sepakat untuk tidak akan memasang tarif dan juga menarik biaya kepada warga masyarakat yang hendak menyeberang,” pungkasnya.
(ARIYANTO)
KALI DIBACA
