Pelanggaran Lalu Lintas di Solo Meningkat, Satlantas Gelar Operasi Keselamatan Candi 2025 - Warta Global Jatim

Mobile Menu

Top Ads

Klik

Berita Update Terbaru

logoblog

Pelanggaran Lalu Lintas di Solo Meningkat, Satlantas Gelar Operasi Keselamatan Candi 2025

Monday, 10 February 2025
SURAKARTA, WARTAGLOBAL.id --
Kasus pelanggaran lalu lintas di Kota Solo mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Sebagai langkah antisipatif untuk menekan angka kecelakaan, Satlantas Polresta Solo mengadakan Operasi Keselamatan Candi 2025 selama 14 hari, mulai 10 hingga 23 Februari 2025.

Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, mengungkapkan bahwa sepanjang 2024 tercatat 29.220 pelanggaran lalu lintas. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 46 persen dibandingkan tahun 2023 yang mencatat 20.004 kasus pelanggaran.

Tilang yang dikeluarkan pada 2024 mencapai 15.460 lembar, meningkat 13,77 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat 13.589 tilang. Sementara itu, jumlah teguran mengalami lonjakan drastis hingga 114 persen, dari 6.415 teguran pada 2023 menjadi 13.760 teguran pada 2024.

Operasi Keselamatan Candi 2025 digelar sebagai bagian dari persiapan menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri, dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berlalu lintas. Operasi ini dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia dengan mengusung tema 'Operasi Keselamatan Candi 2025: Tertib Berlalu Lintas Guna Terwujudnya Asta Cita'.

Sementara itu, Wakapolresta Solo AKBP Sigit menyampaikan bahwa sebanyak 135 personel diterjunkan ke titik-titik rawan pelanggaran lalu lintas untuk mengoptimalkan pengawasan selama operasi berlangsung. 

Namun demikian, anggota yang tidak terlibat langsung dalam operasi ini tetap diinstruksikan untuk melakukan tindakan pencegahan apabila menemukan pelanggaran di lapangan.

Ia berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan berkendara meningkat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, sehingga angka kecelakaan dapat ditekan secara signifikan.

Dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan Candi 2025, pendekatan yang digunakan berfokus pada tiga aspek utama, yaitu upaya preventif melalui patroli dan pengawasan di titik-titik rawan pelanggaran, pendekatan preemtif yang melibatkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, serta tindakan penegakan hukum terhadap pelanggaran yang berpotensi membahayakan keselamatan.

Pendidikan masyarakat menjadi prioritas utama dalam operasi ini. Sasaran utama bukan sekadar memberikan sanksi, tetapi membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan di jalan raya, sehingga tercipta budaya tertib berlalu lintas yang lebih baik di masa mendatang.

(Joko Susilo)

KALI DIBACA
Klik