SURAKARTA, WARTAGLOBAL.id -- Sejumlah tokoh penting, termasuk mantan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Calon Gubernur Jawa Tengah Nomor Urut 02, Ahmad Luthfi, dijadwalkan untuk menyalurkan hak suara mereka di Solo, pada Rabu, 27 November 2024.
Ketua KPU Solo, Yustinus Arya, mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi terdaftar di TPS 12, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, sementara Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan memilih di TPS 18, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari.
Selain itu, pasangan calon lainnya seperti Teguh Prakosa akan memilih di TPS 10, Baluwarti, dan Bambang Nugroho di TPS 15, Gilingan.
Sementara Calon lainnya, Respati Ardi, akan menggunakan hak pilihnya di TPS 8, Bumi, dan Astrid Widayani di TPS 5, Mangkubumen.
Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Iwan Saktiadi, menyampaikan bahwa persiapan pengamanan untuk Pilkada 2024 di Kota Solo telah dilakukan dengan matang. Polresta Surakarta akan mengamankan 846 TPS, termasuk yang digunakan oleh para tokoh penting tersebut.
“Untuk pengamanan VIP, kami akan mengikuti protokol dan SOP yang berlaku, bekerja sama dengan TNI di bawah kendali Danrem sebagai Kasatgaswil,” kata Kombes Pol Iwan, Rabu (27/11/24).
Sebanyak 700 personel akan diterjunkan untuk mengamankan lima kecamatan di Solo, dengan setiap petugas ditempatkan di TPS yang sudah ditentukan. "Kami akan memastikan bahwa pengamanan berjalan sesuai dengan SOP yang berlaku," jelasnya.
Selain itu, mengingat kondisi cuaca yang belakangan ini menunjukkan hujan deras, Kapolresta juga memastikan telah menyiapkan langkah antisipasi untuk mengatasi potensi banjir di beberapa TPS.
Beberapa lokasi alternatif telah disiapkan untuk memindahkan TPS yang terancam banjir, seperti gudang, kompleks perkantoran, dan halaman rumah makan. "Kami sudah berkoordinasi dengan pemilik lokasi cadangan tersebut," tambahnya.
Dengan persiapan yang matang, Polresta Surakarta berkomitmen untuk menjaga kelancaran dan keamanan pelaksanaan Pilkada 2024 di Kota Solo.
(Joko Susilo)
KALI DIBACA
.png "Ironis Dugaan Pungli Dana Bantuan Pkh Disabilitas Ds Sanggrahan Disunat.")
