Aksi Demo Menolak Tapera Berlangsung di Depan Patung Kuda, Jakarta Pusat - Warta Global Jatim

Mobile Menu

Entertainment

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Aksi Demo Menolak Tapera Berlangsung di Depan Patung Kuda, Jakarta Pusat

Friday, 28 June 2024

ᵐᵃˢˢᵃ ᵃᵏˢⁱ ᵈᵉᵐᵒ

jatim.wartaglobal.id - Jakarta. Sebuah aksi demo digelar oleh aliansi buruh bersama sejumlah masyarakat yang menolak tabungan perumahan rakyat (Tapera) di depan patung Arjuna Wijaya, yang lebih dikenal sebagai patung kuda, di Jakarta Pusat pada Kamis, 27 Juni 2026. Massa demo yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat memadati lokasi hingga mencapai air mancur pada pukul 12:40 WIB, seperti yang dilaporkan oleh wartawan 𝚍𝚊𝚛𝚒:ᵇⁱʳᵒⁱⁿᵛᵉˢᵗⁱᵍᵃˢⁱⁿᵃˢⁱᵒⁿᵃˡ

 

Bendera-bendera serikat buruh dikibarkan dalam barisan di lokasi demo, dengan bendera milik KASBI, SBIT, dan organisasi lain terlihat berkibar di udara. Koordinator aksi dari GEBRAK, Sunarno, dalam keterangannya menyatakan tuntutan untuk mencabut UU Tapera nomor 4 Tahun 2016 dan peraturan pemerintah turunannya kepada Presiden Jokowi.

 

Meskipun hujan deras mengguyur sekitar Monas pada jam 13:40 WIB, massa demo tetap bertahan untuk menyampaikan orasi menolak Tapera di depan patung kuda. Beberapa peserta aksi memilih untuk tetap berada di jalan, meskipun terkena hujan yang turun secara terus-menerus.

 

Selain spanduk dengan tuntutan menolak Tapera, massa demo juga menggunakan brosur dan mengenakan seragam yang beragam, mulai dari seragam dokter, buruh, pegawai bank, pelajar, hingga ASN dan nelayan. Brosur yang disebarkan berisi pertanyaan tentang siapa yang sebenarnya diuntungkan dari program Tapera, apakah rakyat atau elite pemerintah.

 

Sebelum menyampaikan orasinya, massa demo menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai bentuk kebersamaan dalam aksi menolak Tapera. Di depan massa demo, terlihat sejumlah kelompok masyarakat Indonesia yang turut menolak keberadaan Tapera sebagai program tabungan perumahan.

 

Sebuah diorama yang menampilkan kerugian dari program Tapera juga dipajang di lokasi aksi demo, dengan pesan-pesan seperti "Potongan upah pekerja bertambah", "Uang rakyat dirampok pemerintah", dan "Perumahan rakyat yang layak hanya angan-angan" disampaikan secara visual. Massa demo menegaskan bahwa Tapera dianggap sebagai perampokan uang rakyat yang diinisiasi oleh Presiden Jokowi pada 20 Mei 2024.



ᵏᵒⁿᵗʳⁱᵇᵘᵗᵒʳ

(Ariesto)