PBNU Gelar Rapat Kordinasi Dengan PWNU Se Indonesia Di Surabaya Jawatimur - Warta Global Jatim

Mobile Menu

Entertainment

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

PBNU Gelar Rapat Kordinasi Dengan PWNU Se Indonesia Di Surabaya Jawatimur

Sunday, 23 November 2025
Ketua PBNU KH Yahya cholil staquf hadir dalam rapat kordinasi bersama ketua PWNU Se-Indonesia Di Surabaya
Warta Global Jatim.id - Surabaya PBNU Menggelar rapat kordinasi bersama pengurus PWNU se- indonesia, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf tiba di Hotel Novotel Samator jl kedung baruk Surabaya, tempat berlangsungnya pertemuan Ketua PWNU se-Indonesia, Sabtu, 22 November 2025 malam.

Kehadiran Gus Yahya di acara ini menjadi sorotan di tengah adanya keputusan ketua rais Syuriah PBNU yang menghasilkan risalah salah satunya meminta Gus Yahya mengundurkan diri sebagai Ketum PBNU.

Setibanya di Hotel Novotel Samator, Gus Yahya langsung menuju tempat jamuan makan malam. Sejumlah anggota Banser satkorcab surabaya ikut serta dalam mengamankan lokasi acara.
Anggota Banser Satkorcab Kota Surabaya
Gus Yahya mengakui mendengar berita mengenai keputusan rapat harian rais Syuriah PBNU yang meminta dirinya mundur. Namun Gus Yahya mengatakan tak menerima surat tersebut.

Ya kita lihat nanti apakah ada yang menanyakan," kata Gus Yahya paparnya.
Gus Yahya menjelaskan agenda malam ini adalah rapat koordinasi dengan para ketua PWNU se Indonesia.

Seperti diketahui, rapat harian Syuriah PBNU yang ditandangani oleh Rais Am PBNU KH Miftachul Akhyar tertanggal Jumat, 20 November 2025 menghasilkan dua keputusan. Pertama yaitu Gus Yahya harus mengundurkan dari jabatannya sebagai Ketum PBNU dalam waktu tiga hari sejak surat diterima. Kedua, jika tidak mengundurkan diri dalam waktu tiga hari maka rapat harian Syuriah PBNU memutuskan memberhentikan Gus Yahya sebagai Ketum PBNU.

Keputusan itu diambil karena telah dihadirkan narasumber yang berkaitan dengan jaringan zionisme Internasional dalam Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN) NU bertentangan ajaran Aswaja dan Muqoddiman Qonun Asasi NU.