
WARTAGLOBAL.ID|Kobaran api melahap empat unit kios yang berlokasi di depan Mapolres Kabupaten Yahukimo pada Senin pagi,13 Oktober 2025. Peristiwa mengerikan yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIT ini berhasil ditaklukkan setelah upaya pemadaman selama beberapa jam. Insiden kebakaran ini tidak hanya menghanguskan harta benda, tetapi juga meninggalkan duka dan trauma mendalam bagi para korban serta warga yang menyaksikan.
Suasana pagi yang tenang di kawasan sekitar Mapolres Yahukimo berubah menjadi kepanikan dan hiruk-pikuk pada pukul 07.00 WIT,Senin (13/10/2025). Lokasi kejadian tepatnya berada di seberang kantor polisi, sebuah kawasan yang seharusnya menjadi simbol keamanan. Dalam sekejap, pemandangan mengerikan asap hitam pekat yang membubung tinggi menggantikan udara segar pagi itu.
Musibah ini langsung dirasakan oleh para pemilik kios yang kehilangan sumber mata pencaharian mereka.Mereka hanya bisa terdiam dan pasrah menyaksikan jerih payah mereka ludes dilalap si jago merah. Selain para korban langsung, warga sekitar juga menjadi saksi mata dari peristiwa tragis ini dan turut serta dalam upaya spontan untuk membantu sebelum petugas tiba.
Menurut keterangan para saksi,api diduga pertama kali muncul dari salah satu kios. Dengan didorong oleh tiupan angin yang kencang, kobaran api dengan cepat menjalar dan merambat ke kios-kios di sebelahnya. Material bangunan yang didominasi kayu dan barang-barang dagangan yang mudah terbakar membuat api semakin ganas dan sulit dikendalikan, menghanguskan seluruh bangunan hanya dalam waktu singkat.
Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian.Namun, dugaan sementara mengarah pada kecelakaan yang melibatkan kompor dapur di salah satu kios yang meledak. Meskipun upaya pemadaman telah dilakukan, keterlambatan kedatangan petugas pemadam kebakaran sempat membuat situasi semakin sulit dikendalikan sebelum akhirnya api dapat dijinakkan.
Dampak dari kebakaran ini sangat signifikan.Empat unit kios hancur total, rata dengan tanah dan hanya menyisakan puing-puing serta besi berkarat. Kerugian materiil yang diderita para korban diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, mencakup nilai bangunan dan seluruh barang dagangan yang musnah. Kerugian immateriil berupa trauma dan hilangnya mata pencaharian juga menjadi beban berat bagi para korban.
Pihak berwenang terus mendalami penyebab pasti kebakaran untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.Masyarakat pun diimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran dengan memastikan kondisi peralatan listrik dan kompor, serta menyediakan alat pemadam api ringan (APAR). Diharapkan pemerintah daerah dan instansi terkait dapat segera turun tangan memberikan bantuan untuk meringankan beban dan membantu pemulihan ekonomi para korban.ven/red