Pendidikan Bojonegoro-Tuban Soroti Kasus di Banten: Pentingnya Sinergi Orang Tua dan Sekolah - Warta Global Jatim

Mobile Menu

Entertainment

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Pendidikan Bojonegoro-Tuban Soroti Kasus di Banten: Pentingnya Sinergi Orang Tua dan Sekolah

Wednesday, 15 October 2025

Pendidikan Bojonegoro-Tuban Soroti Kasus di Banten: Pentingnya Sinergi Orang Tua dan Sekolah
 
Bojonegoro, warta global id. Jatim.15 Oktober 2025 – Kasus yang terjadi di SMAN 1 Cimarga, Banten, di mana siswa melakukan aksi protes akibat penanganan kasus merokok di sekolah, mendapat perhatian dari berbagai pihak. Hidayat Rahman, Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro-Tuban, memberikan tanggapannya terkait kejadian ini, menekankan pentingnya sinergi antara orang tua dan sekolah dalam membentuk karakter siswa.
 
Menurut Hidayat Rahman, kejadian di SMAN 1 Cimarga menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait dunia pendidikan. Ia menekankan bahwa pendekatan yang bijaksana dan mengedepankan komunikasi yang baik adalah kunci dalam menangani masalah yang melibatkan siswa.
 
"Penting bagi kita semua, terutama para wali kelas, untuk selalu berkoordinasi, berkolaborasi, dan bersinergi dengan orang tua siswa. Komunikasi yang baik antara sekolah dan rumah akan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan siswa," ujar Hidayat Rahman pada Rabu (15/10/2025).
 
Hidayat Rahman juga menambahkan bahwa satuan pendidikan harus menjadi keluarga besar, di mana orang tua di rumah dan di sekolah memiliki satu visi dan misi yang sama dalam memberikan pencerahan, bimbingan, dan doa bagi siswa.
 
"Saya meyakini bahwa setiap sekolah memiliki tata tertib masing-masing. Namun, apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya dibicarakan secara kekeluargaan. Jangan sampai masalah kecil menjadi besar dan merugikan semua pihak," imbuhnya.
 
Lebih lanjut, Hidayat Rahman mengingatkan para guru dan tenaga pendidikan untuk memberikan pembelajaran dan edukasi karakter yang mendidik dan santun. Ia menekankan bahwa penanaman nilai-nilai seperti rasa hormat, patuh, dan tanggung jawab sangat penting dalam membentuk karakter siswa yang berkualitas.
 
"Konflik antara siswa dan guru seharusnya bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Kita harus mengedepankan dialog dan musyawarah untuk mencari solusi terbaik," pungkasnya.
 
Pernyataan Hidayat Rahman ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak terkait dunia pendidikan di Bojonegoro-Tuban, serta di seluruh Indonesia, untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan karakter dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa.


(Red/BRAM.)