
WARTAGLOBAL.OD|Kota Batu - Tim dari Ditlantas Polda Jawa Timur melakukan kunjungan kerja dan penilaian terhadap Kampung Tertib Lalu Lintas (Tibmaslantas) di Desa Mojorejo, Kota Batu, pada Rabu (17/9), dipimpin oleh Kompol E.S. Narullita. Penilaian ini merupakan bagian dari rangkaian lomba Kampung Tibmaslantas yang digelar dalam rangka menyambut Hari Lalu Lintas (Harlantas) Bhayangkara ke-70.
Kasatlantas Polres Batu, AKP Kelvin, menjelaskan bahwa Desa Mojorejo telah melalui proses persiapan yang matang untuk menghadapi penilaian ini. "Ada beberapa titik kampung tertib lalu lintas yang dinilai, di wilayah Junrejo yang tentunya sudah melalui pengamatan dan pelatihan sadar lalu lintas," jelas Kelvin.
Indikator penilaian meliputi keberadaan rambu, zebra cross, marka jalan, dan taman lalu lintas sebagai sarana edukasi. "Yang tak kalah penting adalah tingkat keaktifan dan partisipasi Polantas dan masyarakat," tutur AKP Kelvin.

Keunikan Kampung Tibmaslantas di Mojorejo terletak pada konsepnya yang mengintegrasikan ketahanan pangan. Lahan tidur dimanfaatkan untuk menanam berbagai jenis sayuran seperti terong, tomat, dan seledri. "Ada juga kolam ikan yang ditempatkan di samping pos kampung tertib lalu lintas. Jadi lebih hijau dan membuat suasana menjadi lebih segar dan indah," imbuh Kelvin.
AKP Kelvin optimis bahwa Kampung Tibmaslantas Mojorejo akan meraih nilai tinggi dalam penilaian ini berkat semangat warga dan konsep yang unik. "Melihat semangat warga dan konsep yang kita bangun, kita optimis bisa meraih nilai yang tinggi. Mohon dukungan doanya," harapnya.
Ketua Tim Ditlantas Polda Jatim, Kompol E.S. Narullita, menyampaikan apresiasi atas kreativitas dan kontribusi warga. "Sangat luar biasa karena upaya untuk menarik partisipasi masyarakat tidak hanya pada sisi lalu lintas tetapi melalui kegiatan ketahanan pangan, sehingga ada ruang interaksi sehari-hari yang mendorong masyarakat berkumpul selain obrolan lalu lintas," ujarnya.
Narullita menekankan bahwa tujuan utama dari Kampung Tibmaslantas adalah membangun kesadaran berlalu lintas yang tertanam dalam sanubari warga dan menjadi budaya dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya sekadar memenuhi prasyarat administratif.[fer]