
WARTAGLOBAL.ID|Badan Narkotika Nasional(BNN) Kota Batu melaksanakan kegiatan deteksi dini penyalahgunaan narkoba melalui tes urine terhadap seluruh perangkat Desa Bulukerto. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 11 September 2025 ini merupakan bentuk sinergi strategis antara pemerintah desa dengan instansi pencegahan narkoba untuk menciptakan lingkungan pemerintahan yang bersih dan bebas dari penyalahgunaan zat terlarang.
Pelaksanaan tes urine ini diinisiasi oleh BNN Kota Batu dan mendapat dukungan penuh dari Kepala Desa Bulukerto,Suhermawan. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Tim Pemberdayaan Masyarakat (TPM) BNN Kota Batu yang diketuai oleh Yesiska Meita Mardania, yang bertugas memastikan prosedur tes berjalan sesuai dengan protokol yang berlaku. Seluruh perangkat desa, mulai dari sekretaris, bendahara, hingga kepala urusan, secara sukarela mengikuti pemeriksaan ini.

Kegiatan deteksi dini ini dilaksanakan secara tertib di Kantor Desa Bulukerto,Kota Batu, pada hari Kamis pagi, tepatnya tanggal 11 September 2025. Pemilihan lokasi dan waktu di kantor desa dimaksudkan untuk memudahkan akses bagi seluruh peserta tes sekaligus menegaskan komitmen bersama yang dimulai dari jantung pemerintahan tingkat desa.
Secara teknis,tes urine dilakukan dengan menggunakan alat tes cepat (rapid test) berparameter 7. Alat ini mampu mendeteksi berbagai jenis narkotika yang paling umum disalahgunakan di masyarakat, seperti sabu-sabu, ganja, ekstasi, dan opioid. Proses pengambilan sampel urine diawasi langsung oleh petugas BNN untuk menjamin keakuratan dan keabsahan hasil tes, yang kemudian dapat diketahui dalam waktu singkat.
Kepala Desa Bulukerto,Suhermawan, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah wujud komitmennya dalam Perang Melalui Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN). Ia berharap aksi nyata ini dapat menjadi perhatian dan contoh bagi seluruh masyarakat, khususnya generasi muda di Desa Bulukerto, untuk selalu waspada terhadap bahaya narkoba. "Di era digital ini, kejahatan narkoba tanpa wajah siap mengintai berbagai kalangan tanpa pandang bulu. Kami ingin memulai pencegahan dari lingkungan pemerintahan sendiri," tegasnya.

Sementara itu,KaTim Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Batu, Yesiska Meita Mardania, menegaskan pentingnya kegiatan ini diagendakan secara rutin di masa mendatang. Tidak hanya tes urine, ia juga berharap kegiatan sosialisasi bahaya narkoba dapat terus dilaksanakan dan didukung pendanaannya melalui Alokasi Dana Desa (ADD). "Sinergi berkelanjutan seperti ini sangat efektif untuk mempersempit ruang gerak peredaran narkoba dan akhirnya menekan angka prevalensi penyalahgunaannya di tingkat desa," ujar Yesiska.
Melalui langkah proaktif ini,Desa Bulukerto tidak hanya ingin menjaga integritas aparaturnya tetapi juga berambisi menjadi desa percontohan dalam gerakan anti-narkoba. Diharapkan, upaya kolaboratif antara BNN Kota Batu dan Pemerintah Desa ini dapat menciptakan efek jera dan membangun pondasi yang kuat bagi masyarakat yang sehat, produktif, dan jauh dari ancaman narkoba.[fer]