Ancaman Bom di Pesawat Saudi Arabian Airlines Lakukan Pendaratan Darurat di Bandara Kualanamu" - Warta Global Jatim

Mobile Menu

Entertainment

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Ancaman Bom di Pesawat Saudi Arabian Airlines Lakukan Pendaratan Darurat di Bandara Kualanamu"

Tuesday, 1 July 2025

Deli Serdang, 21 Juni 2025 - Sebuah situasi darurat terjadi di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, ketika pesawat Saudi Arabian Airlines dengan nomor penerbangan SVA 5688 melakukan pendaratan darurat pada Sabtu pagi. Pesawat yang melayani rute Jeddah – Muscat Oman – Surabaya ini mendarat darurat setelah menerima ancaman bom.

Pendaratan darurat dilakukan pada pukul 09.27 WIB. Menanggapi situasi ini, Pangdam I/Bukit Barisan melalui Kapendam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Asrul Harahap, menyatakan bahwa Kodam I/Bukit Barisan telah mengerahkan pasukan pengamanan dan Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) untuk mengamankan lokasi.

Proses pengamanan dilakukan secara terkoordinasi dengan melibatkan personel Kopasgat TNI AU dan Gegana Brimob Polda Sumatera Utara. Mereka bekerja sama untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang dan kru pesawat. Proses evakuasi berlangsung cepat dan tertib, dan pada pukul 11.30 WIB, evakuasi dinyatakan selesai.

Seluruh penumpang dan kru kemudian ditempatkan di Gedung G1 dan G2 Bandara Kualanamu untuk menjalani pemeriksaan dan pendataan lebih lanjut oleh pihak terkait. Mereka diamankan di sana hingga situasi dinyatakan aman. Personel TNI juga membantu mengatur dan menenangkan para penumpang agar tetap tenang selama proses evakuasi berlangsung.

Dalam operasi ini, Kodam I/Bukit Barisan mengerahkan 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Yonkav 6/NK, 1 SST Jihandak Yonzipur 1/DD, didukung oleh 1 SST Kopasgat TNI AU dan 1 SST Gegana Brimob Polda Sumatera Utara. Total ada 376 orang di pesawat, termasuk 196 laki-laki, 180 perempuan, dan 10 kru pesawat, semuanya dalam keadaan selamat.

Pihak bandara dan maskapai telah menyiapkan fasilitas tempat istirahat sementara bagi penumpang jika pesawat tidak dapat melanjutkan penerbangan. Penanganan insiden ini berlangsung aman dan sesuai prosedur yang berlaku.

Tim gabungan TNI, Polri, dan otoritas bandara terus melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat dan seluruh barang bawaan untuk memastikan situasi sepenuhnya aman dan terkendali. Semua langkah diambil untuk memprioritaskan keselamatan penumpang dan kru.

Insiden ini menunjukkan kerja sama yang baik antara berbagai pihak dalam menangani situasi darurat. Dengan penanganan yang cepat dan tepat, situasi dapat dikendalikan dan semua pihak dapat merasa aman.[fer]