SRAGEN, WARTAGLOBAL.id -- Seorang pria tanpa identitas ditemukan meninggal dunia secara mendadak di dalam mobil layanan transportasi daring di area parkir Objek Wisata Gunung Kemukus, Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, pada Senin siang (2/6/2025).
Kapolsek Sumberlawang AKP Sudarmaji, mewakili Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi, mengungkapkan bahwa laporan diterima pihak kepolisian sekitar pukul 12.30 WIB. Korban ditemukan tak bernyawa di dalam sebuah mobil Daihatsu Sigra yang terparkir di Dukuh Gunungsari RT 033, Desa Pendem.
Sebelumnya, sekitar pukul 10.30 WIB, pria tersebut menumpang layanan ride hailing dari Terminal Tirtonadi, Solo, dengan tujuan Gunung Kemukus. Ia mengatakan kepada sopir bahwa hendak mencari seseorang di lokasi tersebut. Dalam perjalanan, pengemudi mengajak seorang temannya untuk menemani.
Setibanya di area wisata sekitar pukul 12.00 WIB, korban tampak masih aktif mencari alamat yang dituju. Ia kemudian meminta pengemudi menuju ke area parkir dekat rumah warga. Namun, ketika mobil berhenti dan pintu dibuka, korban ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri. Warga segera diminta bantuan, dan polisi langsung dilibatkan.
“Para saksi melihat korban sudah tidak sadar setelah mobil berhenti. Mereka lalu meminta bantuan warga dan melaporkan kejadian ke kami,” ujar AKP Sudarmaji.
Hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan awal oleh tim medis serta Tim Identifikasi Polres Sragen tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Di dalam tas korban ditemukan sejumlah obat-obatan, termasuk obat lambung, pelancar BAB, obat tidur, dan obat pereda nyeri, yang menunjukkan dugaan kuat bahwa korban meninggal karena kondisi medis.
“Korban membawa beberapa jenis obat dari klinik, termasuk obat maag dan dua butir obat berwarna hitam. Ini menguatkan dugaan bahwa penyebab kematian adalah sakit,” jelas Kapolsek.
Meski ditemukan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) di antara barang-barangnya, setelah diperiksa lebih lanjut, identitas pada dokumen itu tidak cocok dengan data korban. Untuk sementara, korban masih disebut sebagai Mr. X.
“Kami masih menunggu hasil pencocokan wajah dari Tim Inafis untuk mengungkap identitas korban,” tambahnya.
(Joko S)