PEKALONGAN, WARTAGLOBAL.id --
Wakil Bupati Pekalongan, Sukirman, meresmikan Jembatan Kesambi di Desa Legokclile, Kecamatan Bojong, pada Jumat malam (16/05/2025). Peresmian ini dirangkai dengan pagelaran seni budaya Legenonan Wayang Golek “Ngudi Laras” oleh Ki Dalang Hadi Tasmoyo dari Pekalongan, sebagai wujud rasa syukur dan pelestarian budaya.
Dalam sambutannya, Wabup Sukirman menyampaikan bahwa jembatan tersebut terwujud berkat inspirasi dan semangat kebersamaan masyarakat Desa Legokclile. Ia juga mengapresiasi peran Kepala Desa Legokclile yang dianggap sebagai sosok senior yang mampu memberi teladan dan semangat inovatif bagi kepala desa lainnya di Kabupaten Pekalongan.
“Berdirinya jembatan ini merupakan dorongan inspirasi kita semua. Apalagi Pak Kades ini merupakan Kades senior yang terus memberikan suri tauladan bagi yang lain agar mempunyai dorongan, gebrakan, atau terobosan yang bagus,” ungkap Wabup Sukirman.
Terkait dengan tradisi legenonan, Wabup menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT serta upaya untuk melestarikan budaya dan nilai keagamaan yang diwariskan para wali.
“Tradisi ini memadukan budaya, rasa syukur, dan nilai keagamaan. Simbol pewayangan yang diambil dalam pagelaran ini menunjukkan bahwa kita juga mewarisi nilai dakwah dan budaya para wali, khususnya Sunan Kalijaga,” jelasnya.
Kepala Desa Legokclile, Wintoro, dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa Jembatan Kesambi dibangun menggunakan Dana Desa tahun 2024, tahap II akhir. Jembatan ini memiliki panjang 42 meter (termasuk plat) dan lebar 4 meter, seluruhnya dikerjakan oleh tenaga lokal dari Desa Legokclile.
“Pengerjaan ini murni pemberdayaan masyarakat Legokclile, dan saya pimpin langsung. Jembatan ini dulunya adalah jembatan sasak yang kemudian dibangun pertama kali tahun 1982 oleh Bapak Sofyan. Baru pada tahun 2024, dilakukan rehabilitasi total,” kata Wintoro.
( ARIYANTO)
KALI DIBACA