Penemuan Stegodon Gajah Purba Terlengkap Anatominya,di Hutan Tritik Nganjuk. - Warta Global Jatim

Mobile Menu

Entertainment

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Penemuan Stegodon Gajah Purba Terlengkap Anatominya,di Hutan Tritik Nganjuk.

Tuesday, 21 October 2025

NGANJUK , Warta Global Jatim.id
Tim dari Museum Geologi Bandung bersama Disporabudpar dibantu komunitas Kotasejuk dan warga sekitar melanjutkan kegiatan ekskavasi fosil gajah purba Stegodon di kawasan Hutan Tritik, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur beberapa Tahun yang lalu,

Ekskavasi ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan tahun sebelumnya yang saat ini terindikasi prakiraan penemuan fosil cukup lengkap anatominya,.Penemuan Stegodon di hutan tritik Ekskavasi tahun ini sebenarnya lanjutan dari kegiatan tahun lalu. "Saat survei bersama Pemda Nganjuk dan Komunitas Kotasejuk, kami menemukan indikasi adanya fosil yang cukup bagus. Setelah dicek, ternyata potensinya besar, jadi tahun lalu baru kami kupas sekitar 10 persen saja,” kata Unggul Prasetyo Wibowo, Kepala Tim Ekskavasi dari Museum Geologi, senin (20/10/2025).

Menurut Unggul, tahun ini tim menargetkan pengangkatan sisa bagian fosil yang belum terekskavasi. Dari hasil penggalian sejauh ini, tim telah menemukan beberapa bagian penting dari rangka Stegodon, termasuk rahang bawah beserta giginya yang menjadi penentu identifikasi spesies.


Ahli paleontologi Geologi Bandung,  menggunakan metode seperti radiometrik dating untuk memperkirakan umur fosil berdasarkan rasio isotop radioaktif di dalamnya.
Mereka menggali temuan dengan sangat hati-hati agar struktur anatomi tidak rusak dan terpisah .Ia menjelaskan, lapisan batuan tempat ditemukannya fosil diperkirakan berusia sekitar 800 ribu tahun, sehingga fosil yang ditemukan memiliki usia yang sama. “Kalau umur lapisan batuan di sini sekitar 800 ribu tahun, jadi fosil ini juga kira-kira seusia itu,” tambahnya.

Unggul menegaskan, prioritas utama tim saat ini adalah penyelamatan dan konservasi fosil. Setelah seluruh bagian berhasil diangkat, fosil akan dikonsolidasikan dan dibahas bersama Pemerintah Kabupaten Nganjuk untuk penanganan selanjutnya.
“Urgensi awal adalah penyelamatan dulu. Kita angkat, kemudian kita konservasi. Nanti akan didiskusikan lebih lanjut dengan Pemda terkait tindak lanjutnya,” jelasnya. Tim menargetkan proses pengangkatan dapat diselesaikan dalam waktu sekitar satu minggu.

Sementara itu, Humas Komunitas Kotasejuk, Sukadi, menyampaikan bahwa pihaknya ikut terlibat dalam kegiatan ekskavasi lanjutan ini. “Alhamdulillah, Kotasejuk bersama tim dari Museum Geologi melakukan ekskavasi lanjutan terhadap fosil Stegodon yang tahun lalu sempat ditemukan dan ditimbun kembali. Tahun ini kami membantu dalam persiapan dan kegiatan lapangan,” ujar Sukadi.

Ia juga berharap agar Pemerintah Daerah hingga Pemerintah Pusat dapat menindaklanjuti temuan-temuan di kawasan Tritik dengan menjadikannya geosite hingga geopark. “Sebaran fosil di Tritik ini sangat banyak, baik fosil akuatik maupun darat. Kami mendorong agar kawasan ini dijadikan geosite, lalu meningkat menjadi geopark,” katanya.

Temuan Stegodon di Nganjuk ini menjadi salah satu penemuan fosil gajah purba yang paling lengkap secara anatomi di Jawa Timur, sekaligus menegaskan potensi Tritik sebagai kawasan geologi penting di Pulau Jawa.Dalam exkavasi ini di harapkan,dapat menjadi sebuah edukasi evolusi kehidupan binatang purba, dengan mempelajari fosil, mereka dapat merekonstruksi bagaimana lingkungan purba terlihat, termasuk iklim dan ekosistem tempat organisme tersebut hidup. Penelitian fosil stegoldon di hutan tritik ini  , sangat penting untuk memahami bagaimana makhluk hidup telah berubah dan berkembang seiring waktu,dan menjadikan Nganjuk sebagai kawasan penelitian evolusi kehidupan Binatang Purba.