SRAGEN, WARTAGLOBAL.id --
Kasus pencurian siber kembali menggemparkan publik. Kali ini, yang menjadi korban adalah sebuah agen tiket pesawat online di Pilangsari, Kecamatan Ngrampal, Sragen. Kerugian yang dialami mencapai Rp147,6 juta setelah sistem penjualan tiket mereka dibobol oleh pelaku yang diduga seorang peretas (hacker).
Peristiwa ini pertama kali diketahui pada Minggu (11/5/2025), ketika Komisaris PT Smart Agen System Sragen, Ihsan Riyadi, mendapati adanya transaksi yang tidak disertai aliran dana. Setelah diselidiki, tiket-tiket yang tercatat dalam sistem ternyata memuat data fiktif.
“Kami baru sadar setelah ada tiket terbit, tapi uang tidak masuk. Setelah dicek lebih lanjut, ditemukan bahwa nomor penumpang yang digunakan ternyata palsu. Ini mengindikasikan bahwa sistem kami telah diretas,” ungkap Ihsan, Selasa (20/5/2025).
Ia menduga pelaku telah membobol sistem dengan cara menjebol kata sandi (password) situs penjualan tiket miliknya pada Sabtu sore (10/5/2025). Sayangnya, kejadian itu tidak langsung disadari oleh karyawan hingga keesokan paginya. Dari hasil rekap, jumlah kerugian dari tiket-tiket fiktif yang berhasil diproses mencapai Rp147 juta.
Ihsan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sragen pada hari yang sama. Ia juga mencoba melacak beberapa penumpang yang namanya tercantum dalam transaksi fiktif. Dalam upaya pencarian tersebut, Ihsan berhasil menemui salah satu penumpang, yang mengaku mendapatkan tiket dari orang lain yang menjualnya secara tidak resmi—diduga bagian dari jaringan penipuan.
“Pola ini kemungkinan besar merupakan sindikat. Hacker masuk ke sistem, menerbitkan tiket, lalu dijual lewat jalur tidak resmi dengan iming-iming diskon tinggi, bahkan sampai 30%. Pelaku ini kelihatannya sudah profesional,” jelas Ihsan.
Dia menambahkan bahwa ini bukan kasus tunggal. Sejumlah agen tiket online lain pun kabarnya mengalami hal serupa. Ihsan berharap pihak kepolisian bisa mengungkap jaringan kejahatan siber ini agar tidak terus memakan korban.
Menanggapi laporan tersebut, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi menegaskan bahwa pihaknya tidak tinggal diam.
“Kami sudah menerima laporan tersebut dan segera menindaklanjutinya. Satreskrim Polres Sragen saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku di balik kasus ini,” ujar AKBP Petrus.
Beliau menambahkan bahwa kejahatan siber semacam ini akan ditindak tegas, dan Polres Sragen berkomitmen mengusut kasus ini hingga tuntas untuk memberikan rasa aman kepada pelaku usaha digital maupun masyarakat umum.
Polres Sragen juga mengimbau agar pelaku usaha berbasis digital meningkatkan sistem keamanan data dan segera melaporkan apabila menemukan indikasi peretasan atau penyalahgunaan sistem.
(Joko S)
KALI DIBACA