Warga Sragen Tertipu Lelang Motor dan Lowongan Kerja Fiktif, Rugi Puluhan Juta Rupiah - Warta Global Jatim

Mobile Menu

Top Ads

Klik

Berita Update Terbaru

logoblog

Warga Sragen Tertipu Lelang Motor dan Lowongan Kerja Fiktif, Rugi Puluhan Juta Rupiah

Wednesday, 9 April 2025
SRAGEN, WARTAGLOBAL.id -- Seorang warga Kabupaten Sragen berinisial AH (35) menjadi korban penipuan yang berkedok penawaran lelang sepeda motor dan lowongan pekerjaan palsu. Kasus ini kini tengah ditangani oleh pihak kepolisian.

Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kasi Humas Polres Sragen, AKP Sigit Sudarsono, mengungkapkan bahwa peristiwa ini terjadi pada Rabu, 7 Februari 2025.

Kejadian bermula ketika saudara korban, EJ, dikenalkan oleh seorang temannya kepada pria bernama Aldi Wahyu Saputro. Dalam pertemuan tersebut, Aldi menawarkan sepeda motor Honda Vario 125 yang disebutnya merupakan hasil lelang dari salah satu rumah sakit umum daerah (RSUD) di Sragen.

“Aldi mengatakan harga asli motor tersebut sekitar Rp15 juta, namun karena berasal dari lelang, harganya hanya Rp6,8 juta. Dia meminta agar uang segera ditransfer agar tidak didahului pembeli lain,” ujar AKP Sigitsaat dihubungi, Rabu (9/4/2025).

EJ pun menanyakan kapan motor bisa diterima, dan Aldi menyebut motor akan diserahkan setelah proses lelang selesai. EJ kemudian menyerahkan uang sebesar Rp3 juta sebagai pembayaran awal.

Tak berhenti di situ, Aldi juga menawarkan lowongan kerja sebagai staf gudang farmasi di sebuah rumah sakit kepada EJ. Untuk meyakinkan, ia mengaku memiliki kerabat yang menjabat sebagai kepala gudang farmasi dan menyebut gaji bulanan sebesar Rp3,3 juta dengan sistem kerja enam hari per minggu.

EJ kemudian menawarkan pekerjaan tersebut kepada AH. Aldi lalu kembali meminta uang sebesar Rp6 juta sebagai biaya kontrak kerja dan seragam. Selama proses komunikasi, EJ mengirimkan uang secara bertahap hingga total mencapai Rp17,8 juta.

Namun, setelah seluruh pembayaran dilakukan, baik motor lelang yang dijanjikan maupun pekerjaan sebagai staf gudang farmasi tidak pernah didapatkan oleh AH.

“Setelah merasa ditipu, korban akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polres Sragen untuk diproses secara hukum,” tutup AKP Sigit.

(Joko S)

KALI DIBACA
Klik