MALANG KOTA, WARTAGLOBAL.id --
Giat lomba FLS2N dan FLS3N tingkat Kecamatan Sukun Kota Malang diikuti oleh beberapa SD dan MI sederajat yang bertempat di SDN Gadang 2 Kota Malang, pada Selasa (15/4/2025).
Lomba yang mempertandingkan beberapa cabang seni juga olahraga berlangsung meriah dan dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Suwarjana, pada
pukul 08.00 WIB upacara pembukaan dengan di iringi Marching band dari salah satu sekolah.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan mengatakan, terkait lomba FLS2N untuk tahun ini Suwarjana menegaskan bahwa pihaknya sudah melakukan pembenahan di bidang penjurian," ungkapnya
"Terima kasih kepada teman-teman yang sudah mengkritik dan memberikan masukan terkait penjurian tahun kemarin dan kami sudah melakukan pembenahan," tegasnya.
Tahun kemarin memang sempat terjadi beberapa protes terkait penjurian lomba karena juri lomba dianggap oleh beberapa peserta tidak berkompeten untuk menjadi juri di beberapa lomba. Seperti yang telah diberitakan di beberapa media pada tahun 2024 yang lalu.
Penjurian mendapat kritik tajam karena berdampak semua juri rata-rata adalah gurunya sendiri dari masing-masing sekolah. Dan bagi peserta hal tersebut menjadi rawan kepentingan untuk bisa memenangkan murid-murid asal sekolahnya sendiri.
Banyak pendapat mengatakan apabila hal tersebut terus terjadi tidak ada gunanya melakukan penjaringan bibit seni melalui lomba sekelas FLS2N karena semua peserta pastinya sudah bekerja keras berlatih di bawah bimbingan masing-masing guru juga pelatih seninya, tetapi harus kandas impiannya berprestasi hanya karena dinilai oleh juri yang tidak mempunyai kompetensi di bidang seninya.
"Tujuan kami hanya ingin melahirkan bibit bibit yang bagus dari kota Malang dan tahun ini kita sudah berbenah diri," ungkap Suwarjana saat ditemui setelah foto Bersama peserta lomba.
Hal tersebut dibenarkan oleh Dersi Hariono salah seorang Orangtua murid yang putrinya bernama Kartika Dzanuba Arifa dari SDN 2 Sukun yang berhasil raih juara 1 di bidang olahraga atletik.
"Alhamdulilah putri saya tahun ini berhasil raih juara 1 kembali dan untuk tahun ini saya lihat panitia lebih profesional dan bagus dalam mengadakan lombanya," ungkap Dersi yang juga ketua DPC barisan Gusdurian Malang kepada awak media.
Ria Soei Chaniago, salah seorang Pembina ekskul teater dari MI Nurul Huda Mulyorejo Kota Malang juga mengapresiasi kerja yang lebih baik dari panitia lomba tahun ini.
"Alhamdulilah murid kami Fathir dan Rara berhasil raih juara 2 di lomba seni pantomim walau sedikit saran dari kami sebagai pelatih juga pembina adalah jangan merubah juknis terutama tema lomba pantomim secara mendadak. Karena kemarin kita diberitahukan kalau tema lomba Pantomim berubah saat lomba kurang 4 hari, secara logikanya pastinya melatih anak-anak SD dengan tema yang berbeda dalam waktu sebegitu mepetnya adalah butuh latihan dan memutar otak agar anak didik kami bisa menghayati perannya yang baru dan pastinya hasilnya bisa jadi kurang maksimal," keluh Ria Soei Chaniago yang juga merupakan Pengurus dan koordinator Bidang Seni Budaya di salah satu ormas budaya asal perantauan Minangkabau di Malang Raya.
Hendro B.L yang Juga seorang Musisi dan pembina teater dari Sanggar Seni & Beladiri "Cangkrukan Teras Melody" menyatakan bahwa lomba FLS2N untuk tahun ini ada sedikit peningkatan dengan melibatkan praktisi seni atau seniman Untuk terlibat menjadi juri di beberapa bidang lomba.
"Itu bagus dan saya berharap ke depannya penilaian yang lebih fair lebih ditingkatkan karena tujuan Kita sebagai pendidik dan seorang seniman adalah mendidik anak-anak generasi bangsa bisa berprestasi sesuai kemampuannya dan berikan penilaian yang jujur kepada mereka semuanya agar kerja keras mereka saat berlatih dihargai sesuai skill dan kemampuannya dan yang paling penting anak didik lebih bisa berprestasi untuk jangka panjang," harap Hendro BL yang juga seorang jurnalis.
(Hanna)
KALI DIBACA