NGANJUK.Warta Global Jatim.id
Selasa 18/03/2025,aksi sontak turun gunung beberapa kepala desa di wilayah Nganjuk sambangi kantor DPRD, sebagai perwakilan koordinator Dedi Nawan Kepala desa Gejagan, yang sekaligus juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Kepala Desa Kabupaten Nganjuk. (AKD)pireode 2019-2025.
Adapun maksud tujuan mereka ingin hearing dengan wakil rakyat ke kantor DPRD Nganjuk mencari solusi terkait polemik hasil panen yang mana diduga di sejumlah wilayah ada penolakan hasil panen petani oleh pihak Bulog ,hal ini sangat meresahkan petani yang saat ini dalam kondisi musim panen raya.Namun usaha untuk bertemu dengan anggota DPRD untuk menyampaikan keluhan para petani belum membuah hasil karena tidak satupun anggota DPRD kabupaten Nganjuk yang berada di kantor.
Ketua AKD Nganjuk, Dedi Nawang, menegaskan pentingnya kepastian dari Bulog dalam penyerapan gabah petani. “Bulog harus memberi solusi yang konkret. Jika tidak mampu menyerap gabah sesuai harga yang ditetapkan, perlu ada langkah alternatif agar petani tidak merugi,” ujarnya.
Hal ini juga senada apa yang di sampaikan Kepala desa Kampung Baru , "apabila hearing tidak membuahkan hasil, pihaknya bersama para petani siap menggelar aksi turun ke jalan "imbuhnya .
Kondisi yang dialami petani saat ini jauh dari harapan Presiden Prabowo Subianto, Dimana Prabowo mengancam akan menutup penggilingan yang membeli gabah kering panen (GKP) dari petani dengan harga di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp6.500 per kg.
Ia mengatakan pengusaha memang harus untung. Tapi tambahnya, kesejahteraan petani juga harus diutamakan."Pemerintah Indonesia sudah menetapkan harga gabah yang dibeli dari petani adalah Rp6.500. Saya ulangi Rp6.500. Saya tidak main-main. Ini masalah kebangsaan. Pengusaha harus untung tapi tidak bisa untung seenaknya," tandasnya,di Kementerian satu bulan yang lalu.Tomo,team
KALI DIBACA