WONOGIRI, WARTAGLOBAL.id -- Menjelang Ramadan 2025, Polres Wonogiri akan menggelar Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2025 guna meningkatkan disiplin pengendara serta mengurangi angka kecelakaan di jalan raya. Operasi ini berlangsung selama 14 hari, mulai 10 hingga 23 Februari 2025, dan melibatkan 85 personel kepolisian.
Kabag Operasi Polres Wonogiri, Kompol Agus Syamsudin, menjelaskan bahwa dalam operasi ini, kepolisian akan fokus menindak berbagai pelanggaran yang kerap menjadi penyebab utama kecelakaan.
Beberapa di antaranya adalah pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm berstandar SNI, serta mereka yang nekat melawan arus lalu lintas. Selain itu, kendaraan roda dua yang membawa lebih dari satu penumpang juga menjadi sasaran penindakan.
Faktor lain yang turut menjadi perhatian dalam operasi ini adalah pengemudi yang berkendara dalam pengaruh alkohol, serta mereka yang menggunakan handphone saat mengemudi karena dapat mengurangi konsentrasi di jalan.
Selain itu, pengendara di bawah umur yang belum memiliki pengalaman dan keterampilan yang cukup dalam berkendara juga menjadi target penertiban. Pelanggaran lain yang akan ditindak adalah kendaraan yang melebihi batas kecepatan, mengingat hal ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan fatal.
"operasi ini bertujuan untuk menanamkan disiplin berlalu lintas di masyarakat serta mengurangi angka pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan. Dengan adanya penertiban ini, diharapkan keselamatan pengguna jalan dapat lebih terjaga, serta risiko fatalitas kecelakaan dapat ditekan semaksimal mungkin." Jelas Kompol Agus, Sabtu (8/2/25).
Sebagai langkah persiapan, Polres Wonogiri telah menggelar latihan praoperasi di Aula Santika Mapolres Wonogiri pada Jumat (7/2/2025). Wakapolres Wonogiri, Kompol Heru Sanusi, menjelaskan bahwa latihan ini dilakukan untuk memastikan seluruh personel memahami tugas dan strategi dalam operasi nanti.
Ia menekankan bahwa latihan ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk kesiapan nyata untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi di lapangan.
Menurutnya, dinamika lalu lintas selalu berkembang, begitu juga dengan jenis pelanggaran dan kecelakaan yang terjadi setiap tahunnya. Oleh karena itu, strategi serta target operasi harus disesuaikan dengan kondisi terkini agar penindakan lebih efektif.
“Setiap tahun, situasi dan jenis pelanggaran serta kecelakaan lalu lintas dapat berubah, sehingga penentuan target operasi harus disesuaikan dengan situasi terkini,” kata Sanusi.
Dengan persiapan matang, Operasi Keselamatan Candi 2025 diharapkan dapat menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman dan kondusif menjelang Ramadan dan Idulfitri 1446 H.
(Joko Susilo)
KALI DIBACA