SRAGEN, WARTAGLOBAL.id -- Polres Sragen menggelar upacara bendera untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang ke-116 tahun 2024, dipimpin oleh Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, di lapangan Mapolres Sragen pada Senin (20/5/2024).
Upacara dimulai pukul 08.00 WIB dihadiri oleh para pejabat utama serta seluruh anggota staf Mapolres Sragen.
Dalam sambutannya, Kapolres AKBP Jamal Alam menyatakan bahwa peringatan Hari Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei memiliki tujuan untuk merayakan semangat kebangkitan nasional persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, sekaligus mengenang berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908, yang merupakan tonggak penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Tema peringatan Harkitnas tahun 2024 adalah "Bangkit Untuk Indonesia Emas", dengan tujuan meningkatkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air di kalangan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda.
"Peringatan Hari Kebangkitan Nasional bukan hanya sebagai momentum pengenangan, tetapi juga sebagai inspirasi bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda, untuk terus mengembangkan jiwa nasionalisme, mencintai tanah air, dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Dengan semangat kebersamaan dan kesatuan, kita dapat meraih cita-cita Indonesia Emas di masa depan," ujar Kapolres.
Pada upacara Hari Kebangkitan Nasional ini, Kapolres membacakan sambutan dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, mengenai pengaruh Boedi Oetomo terhadap Indonesia yang diakui oleh pemerintah Indonesia.
Peran penting Boedi Oetomo menjadi dasar bagi pemerintah untuk menetapkan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).
Upacara peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional tahun 2024 bertujuan untuk memelihara, menumbuhkan, dan menguatkan jiwa nasionalisme, yang menjadi landasan dalam melaksanakan pembangunan, menegakkan nilai-nilai demokrasi berdasarkan moral dan etika berbangsa bernegara, serta mempererat persaudaraan untuk mempercepat terwujudnya Indonesia Emas dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(Joko Susilo)
