Luncurkan Program Gerbang Harapan untuk Membantu Pelajar yang Kurang Mampu - Warta Global Jatim

Mobile Menu

Top Ads

Klik

Berita Update Terbaru

logoblog

Luncurkan Program Gerbang Harapan untuk Membantu Pelajar yang Kurang Mampu

Friday, 19 April 2024
SEMARANG, WARTAGLOBAL.id --
Dinas Pendidikan Kota Semarang akan meluncurkan program Gerbang Harapan (Gerakan Bersama Orang Tua Asuh untuk Pengembangan Hari Masa Depan) sebuah untuk mengajak masyarakat Kota Semarang yang mampu untuk membantu siswa-siswi yang kurang mampu dan putus sekolah supaya angka putus sekolah bisa kita tekan dan supaya angka partisipasi murni meningkat.

“Program ini akan segera kami launching pada tanggal 2 Mei 2024,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bambang Pramushinto pada acara Halal bi Halal bersama pegawai, staf, dan pejabat Dinas Pendidikan Kota Semarang pada Rabu (17/4/2024).

“Angka partisipasi sebenarnya sudah sangat tinggi mencapai 97 persen, tapi kami menginginkan mencapai 100 persen,” ujar Bambang.

Bambang mengatakan, yang jadi sorotan adalah kemampuan siswa untuk memenuhi kebutuhan penunjang sekolah seperti seragam, buku-buku, alat tulis, dan lain-lain.

“Karena mungkin sekolah di negeri SPP tidak bayar, tinggal kebutuhan penunjang tersebut yang perlu diperhatikan. Maka dari itu kami mengajak orang-orang yang mampu seperti pengusaha dan pejabat untuk ikut serta dalam program ini,” tuturnya.

Bambang menambahkan program ini bukan hanya diperuntukkan bagi siswa sekolah negeri saja, namun siswa sekolah swasta juga boleh dibantu.

Langkah-langkah yang akan dilakukan adalah Dinas Pendidikan Kota Semarang akan menyusun data siswa-siswi yang kurang mampu kemudian akan ditawarkan kepada masyarakat.

“Tapi untuk pilotingnya kami akan tawarkan kepada pejabat-pejabat Pemkot Semarang yang sudah eselon sebagai pelopor,” tandasnya.

Sebagai catatan, Dinas Pendidikan tidak meminta atau mengumpulkan dana dari para donator. Dinas hanya mempertemukan siswa dan orang tua asuhnya kemudian bantuan bisa diserahkan langsung secara personal.

“Nanti kami akan siapkan sistem informasinya,” tandas Bambang.

Di sistem tersebut akan Dinas akan menayangkan profil siswa yang kurang mampu. Sementara untuk anak-anak yang putus sekolah saat ini sedang disusun datanya.

Dinas Pendidikan juga sudah konsultasi dengan Walikota Hevearita G Rahayu dan sudah siap menjadi orang tua asuh. Yang pasti, Bambang menegaskan, pihaknya sudah memulai di lingkungan pegawai dan pejabat Dinas Pendidikan sendiri yang sudah memiliki anak asuh masing-masing.

“Kalau Bu Wali petunjuknya untuk mengajak para pengusaha juga. Kalau target anak asuh yang kami prioritaskan mulai dari tingkat PAUD sampai SMA sederajat,” tutupnya.

(panjang frenkyi)

KALI DIBACA
Klik