Bojonegoro Raih Penghargaan Nasional dan Insentif Fiskal Rp 5,9 Miliar atas Keberhasilan Turunkan Stunting - Warta Global Jatim

Mobile Menu

Entertainment

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Bojonegoro Raih Penghargaan Nasional dan Insentif Fiskal Rp 5,9 Miliar atas Keberhasilan Turunkan Stunting

Thursday, 13 November 2025

Bojonegoro Raih Penghargaan Nasional dan Insentif Fiskal Rp 5,9 Miliar atas Keberhasilan Turunkan Stunting


Jakarta – Warta global.id.Jatim - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Wakil Bupati Bojonegoro bersama Kepala Dinas Kesehatan dan perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro hadir menerima penghargaan serta alokasi Insentif Fiskal Tahun Berjalan 2025 dari Wakil Presiden Republik Indonesia di Ruang Auditorium J. Leimena, Gedung Adhyatma Lantai 2, Kementerian Kesehatan RI, Rabu (12/11/2025).

Penghargaan ini diberikan kepada pemerintah daerah yang menunjukkan komitmen tinggi dan capaian signifikan dalam percepatan penurunan stunting, sesuai dengan program prioritas nasional. Bojonegoro menjadi salah satu daerah yang berhasil menurunkan angka stunting secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga memperoleh alokasi dana insentif fiskal sebesar Rp 5,9 miliar dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).

Wakil Bupati Bojonegoro menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan tersebut.

> “Alhamdulillah, hari ini Bojonegoro mendapat penghargaan sebagai kabupaten dengan percepatan penurunan stunting. Dana insentif fiskal sebesar Rp 5,9 miliar ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat atas kerja keras seluruh pihak di Bojonegoro. Terima kasih kepada semua yang telah berperan aktif dalam penurunan angka stunting. InsyaAllah, kinerja ini akan dilanjutkan oleh Bapak Bupati tahun depan dengan target yang semakin meningkat,” ujar Wakil Bupati.


Pemerintah pusat menempatkan penurunan stunting sebagai prioritas nasional, dengan target menurunkan prevalensi menjadi 14,2% pada tahun 2029 dan 5% pada tahun 2045, sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045.

Upaya bersama pemerintah pusat dan daerah telah menunjukkan hasil signifikan. Dalam periode sebelumnya, prevalensi stunting nasional berhasil turun sebesar 11%, dari 30,8% pada tahun 2018 menjadi 19,8% pada tahun 2024. Capaian tersebut menunjukkan pentingnya komitmen politik, kolaborasi lintas sektor, dan sinergi antar tingkatan pemerintahan.

Kegiatan penyerahan penghargaan ini dirangkaikan dengan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025, yang mengusung tema “Mengukuhkan Komitmen Bersama untuk Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting.”

Melalui penghargaan ini, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor serta memastikan seluruh program intervensi gizi, kesehatan, dan pembangunan keluarga berjalan optimal.

(Prokopim Kabupaten Bojonegoro)