
KARANGANYAR, WARTAGLOBAL.id --
Tim Supervisi dan Asistensi Sentra Pelayanan Pertanian Terpadu (SPPG) serta program Ketahanan Pangan dari Polda Jawa Tengah melaksanakan kunjungan kerja di wilayah Kabupaten Karanganyar pada Kamis (7/8/25), pukul 08.17 WIB. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus mengawasi pembangunan SPPG di daerah.
Rangkaian acara dimulai dengan kunjungan lapangan ke lahan pertanian jagung milik warga, Dodi Hartopo, A.Md., yang berlokasi di Ngijo Kulon RT 01 / RW 01, Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu. Lahan seluas total 2,4 hektare —terbagi menjadi dua bidang, masing-masing 1 hektare dan 1,4 hektare— saat ini ditanami jagung manis varietas Raja R1 Hibrida Nusantara bantuan dari pemerintah. Tanaman yang baru berusia sekitar 1 bulan ini diperkirakan akan siap panen dalam waktu tiga bulan ke depan.
Tim Supervisi dipimpin langsung oleh Kombes Pol Muhammad Anwar Nasir, S.I.K., M.H., selaku Dirresnarkoba Polda Jateng, didampingi oleh Kombes Pol Didik Dwi S, S.I.K. (Kabid TIK Polda Jateng), Kombes Pol Muhammad Chaniago, S.H., S.I.K. (Auditor Itwasda Polda Jateng), serta sejumlah personel pendamping dari Bid TIK dan Ditresnarkoba.
Dalam kesempatan tersebut, Kombes Pol Muhammad Anwar Nasir menegaskan pentingnya kolaborasi antara aparat penegak hukum, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan produksi pangan.
"Ketahanan pangan adalah salah satu pondasi stabilitas nasional. Melalui program SPPG ini, kami ingin memastikan bantuan dan fasilitas yang diberikan pemerintah dapat dimanfaatkan optimal, serta proses tanam hingga panen berjalan sesuai rencana," ujarnya.
Sementara itu, pemilik lahan, Dodi Hartopo, mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian dan pendampingan yang diberikan oleh pihak Polda Jateng.
"Bantuan bibit dan pendampingan teknis sangat membantu kami petani. Harapan saya, hasil panen nanti bisa maksimal dan memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga serta warga sekitar," kata Dodi.
Program supervisi ini juga menjadi sarana evaluasi lapangan untuk memastikan setiap sentra pertanian yang dibangun dapat berfungsi secara optimal, baik dari sisi produksi maupun distribusi hasil panen. Menurut pihak kepolisian, langkah ini merupakan bagian dari strategi menjaga ketersediaan pangan, terlebih menghadapi tantangan iklim dan fluktuasi harga di pasaran. (Joko S)