
BREBES, WARTAGLOBAL.id -- Kabupaten Brebes, yang merupakan kabupaten termiskin kedua di Jawa Tengah, menghadapi tantangan serius pada stunting balita. Berdasarkan data dari Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM) per 7 Agustus 2025, tercatat bahwa 12.808 balita di Kabupaten Brebes masuk kategori stunting.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan. Dampak stunting tidak hanya berpengaruh pada kesehatan anak, tetapi juga pada kemampuan kognitif dan produktivitas di masa depan.
Stunting dapat menyebabkan anak memiliki kemampuan belajar yang rendah, sehingga mempengaruhi prestasi akademik dan kemampuan bersaing di masa depan.
Pemerintah Kabupaten Brebes telah melakukan berbagai upaya untuk menangani stunting, antara lain:
Intervensi Sensitif, Pemkab Brebes menggerakkan semua OPD untuk turut mengatasi stunting, termasuk Dinas Pertanian yang telah mengalokasikan bantuan pangan berupa beras khusus bervitamin, telur, dan susu.
Dinas Kesehatan telah mengalokasikan anggaran untuk pemberian makanan tambahan (PMT) dan edukasi pencegahan stunting.
Baznas juga telah membantu dalam penyaluran bantuan pangan untuk balita.

Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, berkomitmen untuk menangani stunting di Kabupaten Brebes. Beliau meminta semua perangkat daerah, kecamatan, hingga pemerintah desa untuk bekerja sama dalam menangani stunting.
"Kami akan menganggarkan khusus untuk anak-anak stunting yang tidak memiliki pertumbuhan yang baik," ujarnya.
Berdasarkan Data Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Brebes menempati urutan kedua sebagai kabupaten termiskin di Jawa Tengah setelah Kabupaten Kebumen. Angka kemiskinan Brebes tercatat 15,71% di tahun 2024, atau sekitar 283,28 ribu jiwa penduduk Brebes hidup di bawah garis kemiskinan.
Kemiskinan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya angka stunting di Kabupaten Brebes. Kemiskinan dapat menyebabkan keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi anak, sehingga anak berisiko mengalami stunting.
Pemerintah Kabupaten Brebes telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kemiskinan, antara lain dengan meningkatkan akses terhadap pendidikan dan kesehatan, serta meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Brebes juga mengajak masyarakat untuk bekerja sama dalam menangani stunting dan kemiskinan. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Brebes.
(Agus salim)