SURAKARTA, WARTAGLOBAL.id -- Puluhan pelajar berseragam SMA Batik 2 Surakarta terlihat antusias menyusuri setiap sudut kantor Satlantas Polresta Solo, Selasa, (5/8/25) siang itu. Mereka bukan tengah melakukan kunjungan biasa, melainkan mengikuti program edukatif bertajuk “Gen Z Go to Polantas”, sebuah inisiatif Satlantas untuk memperkenalkan dunia lalu lintas secara langsung kepada generasi muda.
Program ini tak sekadar mengenalkan rambu dan aturan lalu lintas, tetapi juga mengajak para pelajar melihat langsung bagaimana kinerja polisi lalu lintas—mulai dari pemantauan jalan melalui kamera CCTV di Traffic Management Center (TMC), hingga prosedur penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Satpas.
Dari TMC hingga Uji Praktik SIM
Dengan semangat belajar yang tinggi, para pelajar diajak menelusuri ruang TMC yang menjadi pusat pemantauan arus lalu lintas Kota Solo. Mereka juga diperkenalkan dengan teknologi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE)—sistem tilang elektronik yang kini menjadi andalan dalam menindak pelanggaran secara otomatis berbasis kamera dan kecerdasan buatan.
Tak berhenti di sana, peserta juga mendapat pengalaman langsung menguji kemampuan berkendara di arena praktik SIM. Bagi sebagian besar dari mereka, ini menjadi kali pertama melihat sekaligus mencoba lintasan uji praktik yang sebenarnya.
“Kami ingin para pelajar memahami lebih dalam tentang lalu lintas, bukan hanya dari teori, tapi juga dengan pengalaman langsung,” ujar Iptu Surawan Nurjaya, Kanit Kamsel Satlantas Polresta Solo, yang mendampingi kegiatan tersebut.
Ia menjelaskan bahwa program ini dirancang sebagai media edukasi untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas yang banyak melibatkan pelajar.
“Usia produktif seperti pelajar cukup rentan terlibat kecelakaan dan pelanggaran. Jadi kami ingin bangun kesadaran sejak dini agar mereka lebih berhati-hati dan taat aturan saat di jalan,” imbuhnya.
Bukan Sekadar Kunjungan, Tapi Investasi Kesadaran
Program “Gen Z Go to Polantas” dirancang bergilir untuk semua sekolah di Kota Solo. Dengan begitu, seluruh pelajar berkesempatan mengenal lebih dekat peran polisi lalu lintas serta memahami pentingnya tertib berkendara.
Salah satu peserta, Bre’raissa Alfaro, mengaku sangat terbantu dengan kegiatan ini.
“Baru pertama kali lihat langsung bagaimana ETLE bekerja. Jadi lebih sadar pentingnya tertib di jalan. Apalagi tadi bisa coba uji praktik SIM juga, jadi punya gambaran seperti apa yang harus dipersiapkan,” ungkapnya.
Langkah Preventif, Bukan Sekadar Penindakan
Lebih dari sekadar penindakan hukum, Satlantas Solo kini fokus pada pendekatan edukatif. Dengan mendekatkan generasi muda pada realitas lalu lintas dan proses administratif seperti penerbitan SIM, kepolisian berharap tercipta budaya berlalu lintas yang lebih aman dan tertib.
“Kami tak ingin pelajar takut ketika berurusan dengan aturan lalu lintas. Justru mereka harus paham dan siap, agar tak tergelincir dalam pelanggaran,” tegas Iptu Nurjaya.
(Joko S)
.jpg "Buat Situs Media Ke Kami Saja")
