Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan menghadiri pembukaan *Indo Defence 2024 Expo & Forum* di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2025), mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto. Dalam sambutannya, Budi Gunawan menyebut ajang ini sebagai *platform* strategis untuk memperkuat kerja sama pertahanan bilateral dan multilateral guna mendukung perdamaian global.
Menko Polkam menegaskan pentingnya kolaborasi internasional di sektor pertahanan, sesuai tema acara *"Defence Partnership for Global Peace & Stability"*. "Indonesia adalah negara cinta damai, tetapi juga mencintai kemerdekaan. Kita harus menghindari perang yang hanya membawa kehancuran," ujarnya, mengutip pesan Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya menekankan bahwa pertahanan kuat adalah penjamin kedaulatan dan kesejahteraan. "Sejarah kita mengajarkan bahwa penjajahan menghancurkan rakyat, budaya, dan politik. Kita siap bertahan, tetapi perang adalah opsi terakhir," tegasnya, seraya mengutip ajaran leluhur: *"Lebih baik mati daripada dijajah kembali."*
Indo Defence 2024 menjadi ajang pertemuan pemangku kepentingan pertahanan global, dari pemerintah, industri, hingga akademisi. Pameran ini juga terbuka untuk publik, memberikan edukasi tentang kemajuan teknologi pertahanan dan peluang investasi di sektor strategis tersebut.
Menko Polkam menyoroti pentingnya kemandirian alutsista dan transfer teknologi melalui kerja sama internasional. "Kerja sama pertahanan harus saling menguntungkan, termasuk penguatan industri dalam negeri," ujarnya. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mengurangi ketergantungan impor.
Di tengah dinamika geopolitik global, Menko Polkam mengajak semua pihak menjaga stabilitas keamanan regional. "Kita harus menjadi contoh bahwa diplomasi dan kolaborasi adalah kunci, bukan konfrontasi," tambahnya. Ia berharap Indo Defence 2024 bisa memicu inovasi dan sinergi baru.
Acara ini ditutup dengan komitmen Indonesia untuk aktif berkontribusi pada perdamaian dunia, sekaligus memperkuat postur pertahanan nasional. "Dengan semangat gotong royong, kita wujudkan pertahanan yang tangguh untuk kedaulatan dan kesejahteraan rakyat," pungkas Budi Gunawan, menegaskan kembali pesan utama pemerintah. [fer]
