INDONESIA SIAP SIAP EVAKUASI WNI DI TIMUR TENGGAH YANG SEDANG BERKONFLIK ANTARA IRAN DAN ISRAEL - Warta Global Jatim

Mobile Menu

Top Ads

Klik

Berita Update Terbaru

logoblog

INDONESIA SIAP SIAP EVAKUASI WNI DI TIMUR TENGGAH YANG SEDANG BERKONFLIK ANTARA IRAN DAN ISRAEL

Friday, 20 June 2025

TNI AU Siap Evakuasi WNI Dari Iran Dan Israel


Pesawat C130J Super Hercules A1342 tiba di Lanud Halim Perdanakusuma

Warta Global Jatim.id- SURABAYA -TNI Angkatan Udara (AU) menyatakan kesiapan penuh untuk
mendukung proses dalam evakuasi warga negara
Indonesia (WNI) dari wilayah konflik di Iran
dan Israel, termasuk dengan menyiagakan
pesawat angkut jenis Hercules dan Boeing.

"Kami sudah siapkan pesawat, baik Hercules
maupun Boeing. Para Kru dan pasukan juga sudah
dalam posisi siaga," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana, saat dikonfirmasi di
Jakarta, Jumat (20/6/2025) dikutip dari Antara_

Meski demikian, hingga kini TNI AU belum
menerima perintah resmi dari Markas Besar
TNI untuk melaksanakan misi tersebut.
Namun, Suadnyana menegaskan, TNI AU siap
digerakkan kapan saja dan dimana saja jika instruksi dikeluarkan.
'Prinsipnya, kami siap melaksanakan tugas
kapan pun perintah diberikan," tambahnya.


Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus
Subiyanto telah menginstruksikan
pembentukan tim khusus berisi 34 personel
gabungan dari berbagai matra untuk
membantu proses evakuasi WNI dari kedua
negara tersebut yang sedang berkonflik.

Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen
Kristomei Sianturi, menyampaikan tim Crisis
Response Team (CRT) tersebut saat ini masih
berada di Jakarta, menunggu perintah lebih
lanjut. Mereka disiagakan untuk bergerak
cepat baik dari lokasi konflik maupun saat
WNI sudah tiba di bandara di Indonesia

Data dari Kementerian Luar Negeri
menunjukkan terdapat 578 WNI di wilayah Iran
dan Israel: 386 di Iran dan 192 di Israel. Dari
jumlah itu, 115 orang di Iran dan 11 orang di
Israel telah menyatakan kesediaan untuk
dievakuasi. Mayoritas dari mereka merupakan
pelajar dan mahasiswa yang tinggal di wilayah
rawan konflik.red

Klik