12 Premanisme Diciduk dalam Operasi Aman Candi 2025, Dua Tersangka Terlibat Duel Geng Maut - Warta Global Jatim

Mobile Menu

Top Ads

Klik

Berita Update Terbaru

logoblog

12 Premanisme Diciduk dalam Operasi Aman Candi 2025, Dua Tersangka Terlibat Duel Geng Maut

Wednesday, 28 May 2025
SUKOHARJO, WARTAGLOBAL.id --
Jajaran Polres Sukoharjo berhasil menangkap 12 pelaku aksi premanisme selama pelaksanaan Operasi Aman Candi 2025, yang digelar sejak 12 Mei dan akan berakhir pada 31 Mei 2025. Dari jumlah tersebut, empat pelaku dibebaskan melalui pendekatan keadilan restoratif (restorative justice).

Hal itu disampaikan langsung oleh Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Sukoharjo pada Selasa (27/5/2025).

“Selama operasi berlangsung, Polres Sukoharjo berhasil mengungkap sembilan kasus. Target dari Polda Jateng hanya lima kasus, jadi capaian ini melampaui target,” ujar Kapolres.

Operasi Aman Candi 2025 menyasar berbagai tindak premanisme, mulai dari pemerasan, tawuran, kepemilikan senjata tajam dan senjata api, hingga pungutan liar dan parkir liar. Mayoritas pelaku yang diamankan terlibat dalam kasus pengeroyokan, penganiayaan, dan membawa senjata tajam.

Kapolres menjelaskan, dari 12 pelaku yang ditangkap, empat orang saat ini ditahan di Polres Sukoharjo, dua pelaku anak di bawah umur, dua lainnya ditahan di luar wilayah karena terlibat tindak pidana di daerah lain, dan empat pelaku dibebaskan dengan skema restorative justice.

Kasus Duel Geng Berujung Maut

Salah satu kasus menonjol yang menyita perhatian publik adalah duel antar geng yang terjadi di Jalan Tanjunganom-Baki, tepatnya di selatan Alfamart Gedangan, Grogol, Sukoharjo, pada Selasa (27/5/2025) dini hari. Peristiwa ini menyebabkan satu korban meninggal dunia dan satu lainnya luka berat.

Kedua tersangka utama dalam kasus tersebut adalah MKS, warga Kelurahan Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, dan EBA, warga Kelurahan Kratonan, Kecamatan Serengan, Solo. Mereka merupakan anggota geng bernama Los Angeles. Keduanya terlibat bentrokan dengan dua anggota geng Santa Cruz, yaitu Tio Dwi Anggara, warga Dusun Tlobong, Desa Langenharjo, Grogol, dan M (17), warga Kecamatan Grogol.

Duel yang melibatkan senjata tajam jenis cocor bebek (corbek) ini berlangsung brutal. Tio mengalami luka bacok di leher dan dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit karena kehabisan darah. Sementara M mengalami luka serius di tangan.

“Kasus ini sedang kami dalami lebih lanjut, terutama terkait kemungkinan keterlibatan anggota geng lain. Kami akan tindak tegas segala bentuk kekerasan yang mengganggu keamanan masyarakat,” tegas Kapolres.

Operasi Aman Candi 2025 masih berlangsung hingga akhir bulan. Polres Sukoharjo mengimbau masyarakat untuk melaporkan segala bentuk premanisme dan tindak kekerasan agar tercipta situasi yang aman dan kondusif.

(Joko S)

Klik