SURAKARTA, WARTAGLOBAL.id --
Dalam rangka menjaga ketertiban dan kenyamanan selama bulan suci Ramadhan 1446 H, Polresta Surakarta menggelar operasi razia minuman keras (miras) secara intensif. Operasi ini berhasil menyita sejumlah miras ilegal di berbagai titik di Kota Solo.
Pada Senin (10/3/2025) malam, razia dilakukan dengan melibatkan personel gabungan dari Polresta Surakarta. Sasaran utama operasi ini adalah warung-warung, kios, serta tempat-tempat yang dicurigai menjadi pusat peredaran dan penjualan miras ilegal.
Kasat Resnarkoba Polresta Surakarta, Kompol Edi Hartono, yang memimpin jalannya operasi, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya menekan peredaran miras ilegal yang berpotensi merusak ketertiban masyarakat, terutama selama bulan Ramadhan.
Mewakili Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, Kompol Edi menegaskan bahwa razia ini dilakukan demi memastikan keamanan serta mencegah gangguan ketertiban umum.
"Kami ingin memastikan bahwa bulan Ramadhan dapat berlangsung dengan damai dan penuh kekhusyukan. Peredaran miras ilegal sering kali menjadi pemicu berbagai gangguan ketertiban, sehingga operasi ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman," jelasnya.
Selain menyita barang bukti miras ilegal, petugas juga memberikan sosialisasi kepada pemilik usaha dan masyarakat di sekitar lokasi razia. Mereka diimbau untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan serta tidak terlibat dalam peredaran miras ilegal.
Lebih lanjut, kegiatan ini merupakan bagian dari strategi Polresta Surakarta dalam menciptakan suasana yang kondusif bagi umat muslim yang menjalankan ibadah puasa, sekaligus mencegah potensi gangguan keamanan akibat konsumsi minuman beralkohol.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dengan menghindari serta melaporkan aktivitas yang berpotensi meresahkan, termasuk peredaran miras ilegal," pungkas Kompol Edi.
Dengan adanya operasi razia yang terus digencarkan, diharapkan situasi Kota Solo selama bulan Ramadhan tetap aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh masyarakat.
(Joko Susilo)
KALI DIBACA
