SRAGEN, WARTAGLOBAL.id -- Sebuah kecelakaan terjadi di perlintasan kereta tanpa palang di Km 226+8 Dukuh Keten, Desa Wonotolo, Gondang, Sragen Jateng, pada Sabtu (12/10/2024) siang, ketika sepeda motor milik seorang guru SMKN 1 Gondang tertampar oleh Kereta Api Sancaka.
Beruntung, pengendara motor bernama Bekti Susilowati (43), warga Popongan, Karanganyar, berhasil selamat setelah melarikan diri ketika motornya macet di tengah rel. Ia terpental sejauh 50 meter akibat kejadian tersebut.
Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, melalui Kapolsek Gondang, AKP Joko Widodo, menjelaskan bahwa kejadian ini terjadi sekitar pukul 12.44 WIB. Bekti mengendarai motor Honda Scoopy berwarna merah dengan nopol AD 3120 VAC.
Ketika roda depan motornya memasuki rel, mesin motor mendadak mati. Pada saat bersamaan, Kereta Api 96A Sancaka yang melaju dari arah barat menuju timur mendekat.
Bekti berusaha melarikan diri, sementara motornya tertabrak dan terlempar sejauh 50 meter.
Joko Widodo menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Setelah kejadian, motor tersebut ditemukan dalam kondisi rusak oleh warga sekitar.
Ia juga menyebutkan bahwa perlintasan kereta tersebut tidak dijaga oleh petugas.
Bekti yang merupakan guru yang sedang mendampingi kegiatan lintas alam siswa pramuka, berniat menjemput salah satu siswanya yang mengalami kram kaki.
Ia mengalami kesulitan saat motornya macet dan tidak dapat dihidupkan kembali. Setelah berusaha selama sekitar 10 menit, Bekti melihat kereta api mendekat dan mendengar aba-aba dari masinis untuk segera menyingkir.
Kerugian material akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp22 juta untuk satu unit sepeda motor yang rusak. Bekti tidak mengajukan tuntutan kepada pihak mana pun terkait insiden ini.
(Joko Susilo)
.jpg "Buat Situs Media Ke Kami Saja")
