"Belasungkawa untuk Meninggalnya HR Nuriana, Mantan Gubernur Jawa Barat Periode 1993-1998 dan 1999-2003" - Warta Global Jatim

Mobile Menu

Top Ads

Klik

Berita Update Terbaru

logoblog

"Belasungkawa untuk Meninggalnya HR Nuriana, Mantan Gubernur Jawa Barat Periode 1993-1998 dan 1999-2003"

Thursday, 11 July 2024
Jatim.wartaglobal.id - Jakarta.Mantan Gebernur Jawa Barat HR Nuriana telah meninggal dunia pada hari kamis 11 /07/2024 pada pukul 04:55 WIB, Almarhum telah meninggal dunia pada usia 86 tahun

HR Nuriana pernah pejabat menjadi Gebernur Jawa di masa Periode 1993-1998 dan 1999-2003  

Informasi ini disampaikan pada akun resmi IG Pemerintah Provinsi Jawa Barat @humas_jabar pada caption nya

Akun resmi IG Pemerintah Jawa Barat tertulis dapat dilihat pada hari Kamis tanggal 11/07/2024 sebagai berikut 
Innalillahi wa innailaihi rajiun. Keluarga besar Pemerintah Provinsi Jabar mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Gubernur Jabar periode 1993-1998 dan 1998-2003, RH. Nuriana

Profil HR. Nuriana lahir di Sumedang 17 April 1938. HR Nuriana Sebelum mengakhiri karinya di dunia militer, almarhum pernah menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi dari tahun 1991 sampai 1993 dan dilanjutkan menjadi Gubernur Jabar di tahun 1993.

Almarhumah Rumah duka berada di Komplek Parahyangan Rumah Villa A No 131 A Bandung.

Pada zaman soeharto Almarhum merupakan sosok mempersiapkan Kawasan Jonggol sebagai lokasi Ibukota Indonesia baru, dia telah membentuk tim khusus dan serta turut membantu dalam pembebasan lahan untuk mendukung gagasan tersebut

Pasca era reformasi, almarhum menjadi tokoh penting berdirinya Provinsi Banten dan peran besar status kota administrasi di Jawa Barat

Selain itu, pada tanggal 7 Agustus 1995, Almarhum juga mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputera Utama dari pemerintah

Pada tahun 1997, Almarhum juga memohon kepada DPRD untuk untuk mendirikan dua Wilayah selatan yang mana nantinya jonggol menjadi ibukota Indonesia baru dan pusat pemerintahan Di Provinsi Cikalongkulon, dan cianjur sebagian desa di Jonggol selatan

Namun mendapatkan menolakan dari warga banten karena mengeluh jauhnya dengan ibu kota Jawa Barat dari wilayah mereka hingga lokasi kantor-kantor pemerintah provinsi yang terpisah-pisah, sampai akhir pejabatnya tidak terlaksana




(Ariesto/Red)

Klik