KLATEN, WARTAGLOBAL.id -- Kasus pembacokan yang menimpa seorang wanita pedagang sayur di ruas jalan raya Cawas-Weru, Desa Pakisan, Kecamatan Cawas, Klaten, masih menjadi sorotan dan tengah dalam tahap penyelidikan yang mendalam oleh tim kepolisian setempat.
Kapolres Klaten, AKBP Warsono, dalam keterangan kepada wartawan di Pendapa Pemkab Klaten, Sabtu (1/6/2024), menyatakan bahwa penanganan kasus ini menjadi fokus Polsek Cawas dengan dukungan penuh dari Polres Klaten.
"Kami berkomitmen untuk mencari bukti-bukti dan saksi-saksi yang relevan guna mengungkap kejadian ini. Ini adalah kewajiban kami," tegasnya.
Namun, Kapolres menegaskan bahwa mengungkap kasus ini membutuhkan waktu, terutama karena minimnya saksi yang telah ditemukan hingga saat ini. "Kami perlu melakukan pendalaman lebih lanjut," jelasnya.
Dalam konteks meningkatnya kejahatan jalanan di Klaten, Kapolres menjelaskan bahwa patroli gabungan telah rutin dilaksanakan sepanjang hari, namun demikian, upaya preemtif dan preventif juga terus digalakkan, termasuk di lingkungan sekolah.
"Pengawasan di tingkat keluarga sangat penting. Kami mengimbau agar orangtua meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka," saran Kapolres.
Sebelumnya, peristiwa pembacokan terjadi pada Rabu (29/5/2024) dini hari, ketika seorang wanita berinisial W (52), sedang dalam perjalanan menuju Pasar Cawas. Dalam kejadian tersebut, W dibacok oleh salah satu dari dua orang yang berboncengan sepeda motor matik yang melaju di belakangnya.
Kapolsek Cawas, Iptu Umar Mustofa, menjelaskan bahwa aduan telah diterima terkait peristiwa tersebut dan polisi masih melakukan penyelidikan.
Sementara korban, W, masih menjalani pemeriksaan luka bacok dan tidak memerlukan rawat inap.
Dugaan sementara menyebutkan bahwa pelaku, yang diduga berusia 20-an tahun, kabur setelah melakukan peristiwa tersebut.
"Untuk barang-barangnya tidak ada yang hilang," kata Kapolsek.
Kepala Desa Pakisan, Santosa, membenarkan kejadian tersebut, menjelaskan bahwa kejadian terjadi ketika W dalam perjalanan menuju Pasar Cawas untuk kegiatan perdagangannya. Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 03.30 WIB di persimpangan yang dikenal sebagai simpang tiga Tapan.
"Itu memang titik rawan [jalan Weru-Cawas] di wilayah Desa Pakisan," ujarnya.
Peristiwa ini mengingatkan masyarakat akan pentingnya keamanan di jalanan dan perlunya kerjasama untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan serupa di masa mendatang.
(Joko Susilo)
.jpg "Buat Situs Media Ke Kami Saja")
