SUKOHARJO, WARTAGLOBAL.id -- Polres Sukoharjo menggelar sebuah rekonstruksi penting dalam penyelidikan kasus pembunuhan yang mengguncang Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan ini, yang dilaksanakan pada Senin (27/5/2024), dipimpin langsung oleh Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, dengan melibatkan pihak-pihak terkait.
Rekonstruksi yang dimulai sekitar pukul 10.10 WIB tersebut memerankan 27 adegan, dengan tujuan untuk mengklarifikasi dan merinci kronologi kejadian secara lebih jelas.
"Ada 27 adegan dalam kegiatan ini. Yang jelas biar semakin jelas. Dalam arti rekonstruksi ini untuk reka ulang, manakala ada kurang dan lebihnya bisa ditemukan di sini," ungkap Kapolres Sukoharjo.
Ketiga pelaku pembunuhan, yaitu DS (25), RMS (20), dan GS (29), dihadirkan dalam rekonstruksi tersebut oleh pihak kepolisian. Mereka dituduh sebagai pelaku dalam pembunuhan yang menimpa Sherlina (22), korban dalam kasus ini.
Seluruh rangkaian adegan rekonstruksi dilakukan di depan permakaman Mawar, Desa Jatisobo, tempat penemuan mayat korban. Proses rekonstruksi berlangsung lancar dan selesai sekitar pukul 11.15 WIB.
Sebelumnya, mayat Sherlina ditemukan di dekat Makam Mawar Jatisobo, Polokarto, Sukoharjo, pada Minggu (14/3/2024) pagi. Saat penemuan, mayat tersebut sudah membusuk karena telah meninggal selama lima hari.
Pihak Polres Sukoharjo dan Jatanras Polda Jateng telah menangkap ketiga pelaku pembunuhan. Pelaku utama, DP (23), warga Sukoharjo, mengaku melakukan pembunuhan karena diduga korban memiliki uang tunjangan hari raya (THR).
Kegiatan rekonstruksi ini menjadi langkah penting dalam mengungkap kebenaran di balik kasus tragis ini. Diharapkan, melalui proses ini, keadilan dapat ditegakkan untuk korban dan keluarganya serta masyarakat yang terpukul oleh kejadian ini.
"Rekonstruksi merupakan langkah krusial dalam proses penyelidikan kasus kriminal. Dengan menghadirkan adegan-ke-adegan penting, kami berharap dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai kronologi peristiwa serta peran masing-masing pelaku dalam kasus ini." ujar Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit.
(Joko Susilo)
