Bantuan Solidaritas Pasca Kebakaran Maut Hong Kong untuk Pekerja Migran - Warta Global Jatim

Mobile Menu

Entertainment

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Bantuan Solidaritas Pasca Kebakaran Maut Hong Kong untuk Pekerja Migran

Wednesday, 3 December 2025

Hongkong, Warta Global Jatim.id

Bantuan Solidaritas Pasca Kebakaran Maut Hong Kong ,Pekerja Migran Indonesia Jadi Prioritas Mahasiswa, pekerja, dan pembantu rumah tangga yang terkena dampak kebakaran Hong Kong menerima santunan sebesar HK$20.000 written by VOICEINDONESIA.CO 2 Desember 2025 09:08 0 comments A+A- Foto : Para Pekerj Migra Inoneia (PMI) dan Warga Negara Hong Kog yang turun ke Jaln memberi simpati lewat karangan bunga, sumbangan uang, dan makanan untuk korban musibah di Wang Fuk Court, Tai Po (dok.Voiceindonesia.co/Koresponden Hong Kong) VOICEINDONESIA.CO,Jakarta .

Dukungan dan solidaritas terus mengalir deras di Hong Kong menyusul tragedi kebakaran mematikan di Wang Fuk Court, Tai Po, yang merenggut 151 nyawa dan melukai puluhan orang. Pemerintah setempat dan berbagai sektor swasta bergerak cepat menyalurkan bantuan, dengan total dana yang terkumpul kini mencapai angka fantastis, yakni HK$1,6 miliar, sebuah cerminan nyata dari kepedulian publik yang mendalam terhadap para korban. Baca juga Tahun Depan, KP2MI Minta Anggaran Rp1,3 Triliun ke DPR PMI Asal Banjar di Brunei Minta Dipulangkan, Ada Apa? KP2MI Selamatkan Tiga CPMI yang Akan Ditempatkan Secara Non Prosedural Ke Malaysia 

Berdasarkan laporan yang dilansir oleh South China Morning Post, Pemerintah Hong Kong telah mengambil langkah signifikan untuk memastikan semua kelompok terdampak, termasuk komunitas Pekerja Migran Indonesia (PMI), menerima bantuan yang layak. Secara tegas, para Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang sebagian besar berprofesi sebagai asisten rumah tangga, pekerja kebersihan, atau pekerja konstruksi di kompleks perumahan tersebut, kini menjadi penerima manfaat prioritas. 

Pemerintah secara resmi mengumumkan pemberian subsidi sebesar HK$20.000 (setara sekitar US$2.570) per orang bagi para pekerja konstruksi, petugas kebersihan, petugas keamanan, dan yang paling penting, asisten rumah tangga yang terkena dampak langsung kebakaran dan mengalami kerugian pendapatan. Bantuan tunai ini, yang akan disalurkan melalui Departemen Tenaga Kerja, merupakan upaya mitigasi kerugian finansial mendesak bagi para pekerja yang mencari nafkah di Hong Kong, termasuk ribuan PMI yang menggantungkan hidup pada pekerjaan harian mereka. 

Selain bantuan untuk pekerja, para korban luka juga mendapat jaminan penuh. Warga yang dirawat inap di rumah sakit hingga enam hari berhak atas santunan HK$50.000, sementara mereka yang dirawat selama tujuh hari atau lebih akan menerima HK$100.000. Tak hanya itu, semua yang terluka juga dibebaskan dari biaya pengobatan selama masa perawatan dan rehabilitasi, sebuah keringanan yang berlaku luas, termasuk bagi anggota keluarga PMI yang mungkin menjadi korban. Bahkan, semua penghuni Wang Fuk Court, termasuk para asisten rumah tangga, akan menikmati keringanan biaya pengobatan penuh hingga tahun 2026 mendatang.

Solidaritas ini tidak berhenti di bantuan pemerintah. Sektor swasta dan komunitas internasional menunjukkan kepedulian luar biasa. Konglomerat seperti Sino Group, Yayasan Amal Ng Teng Fong, dan DFI Retail Group, hingga perusahaan raksasa seperti Hong Kong Disneyland, berbondong-bondong menjanjikan dana dan fasilitas. Sino Group, misalnya, tidak hanya menyumbang puluhan juta dolar Hong Kong, tetapi juga menyediakan 160 kamar hotel gratis lengkap dengan layanan makanan dan binatu bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal. Selain itu, sumbangan besar juga datang dari daratan Tiongkok, baik dari publik maupun bisnis, yang totalnya mencapai lebih dari HK$193 juta, semakin memperkuat jaringan dukungan bagi para korban, termasuk saudara-saudara kita dari Indonesia yang terdampak musibah ini(Tom, Minarti)