Polresta Surakarta Tangkap 17 Pelaku Anarkis di Jalan Slamet Riyadi, Tergabung dalam Grup WhatsApp ‘Budal Ngetan’ - Warta Global Jatim

Mobile Menu

Entertainment

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Polresta Surakarta Tangkap 17 Pelaku Anarkis di Jalan Slamet Riyadi, Tergabung dalam Grup WhatsApp ‘Budal Ngetan’

Saturday, 20 September 2025
Sejumlah kerusakan pasilitas umum akibat aksi ricuh di Solo pada akhir Agustus 2025.

SOLO, WARTAGLOBAL.id -- Polresta Surakarta berhasil menangkap 17 orang yang diduga terlibat dalam aksi anarkis di sepanjang Jalan Slamet Riyadi pada akhir Agustus lalu. Belasan pelaku tersebut diketahui tergabung dalam grup WhatsApp bernama “Budal Ngetan.”

Panit Resmob Satreskrim Polresta Solo, Ipda Irham Rhozan Al Fiqri, menjelaskan penangkapan dilakukan berdasarkan pengembangan dari tim Sparta pada Kamis (18/9) malam. Keesokan harinya, 17 orang berhasil diamankan di sejumlah lokasi berbeda.

“Tim Resmob Polresta Solo pada Jumat (19/9/2025) berhasil mengamankan 17 pelaku anarkis yang terlibat dalam kejadian di Jalan Slamet Riyadi pada 29 Agustus. Identitas mereka berhasil diungkap dan dikaitkan langsung dengan aksi anarkis yang terjadi malam itu,” ungkap Irham, Sabtu (20/9/2025).

Dari hasil pemeriksaan awal, setiap pelaku memiliki peran berbeda. Ada yang bertindak sebagai admin grup WhatsApp, ada yang menyediakan bensin untuk aksi pembakaran, hingga yang membawa senjata tumpul berupa bambu panjang, besi, dan melempar batu ke fasilitas umum.

“Seluruh pelaku saat ini sudah diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” tambah Irham.

Kerusuhan itu terjadi pada Jumat (29/8/2025) malam. Massa melakukan aksi anarkis dengan merusak fasilitas umum, melempar batu, hingga melakukan pembakaran di beberapa titik sepanjang Jalan Slamet Riyadi.

Situasi memanas hingga sempat terjadi bentrokan antara massa dan aparat kepolisian. Petugas terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Meski begitu, kericuhan berlanjut hingga Sabtu (30/8) dini hari sebelum akhirnya dapat dikendalikan.

Polresta Solo menegaskan akan menindaklanjuti kasus ini hingga tuntas. Para pelaku akan didalami perannya masing-masing untuk mengungkap kemungkinan adanya aktor intelektual di balik aksi anarkis tersebut.

(Joko S)