Heboh!! Penemuan Mayat di Reservoir PDAM Siranda Kota Semarang Masih Misterius, Belum Terungkap - Warta Global Jatim

Mobile Menu

Entertainment

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Heboh!! Penemuan Mayat di Reservoir PDAM Siranda Kota Semarang Masih Misterius, Belum Terungkap

Saturday, 23 August 2025

SEMARANG, WARTAGLOBAL.id --
Penemuan mayat di Reservoir Siranda milik PDAM Tirta Moedal Semarang, Sabtu (16/8/2025) siang. Kasus ini sempat menghebohkan warga Kota Semarang, hingga kini belum terungkap.

Korban diketahui seorang pria remaja bernama Dion Kusuma Pratama (20), warga Jalan Satrio Wibowo, Tlogosari, Semarang. Ia dilaporkan telah hilang selama 19 hari, sebelum akhirnya jasadnya ditemukan mengapung di tandon penyimpanan air bersih. Diduga kuat, korban jatuh ke dalam tandon dalam kondisi mabuk. 

Namun yang lebih menggemparkan, selama hampir tiga minggu warga Kota Semarang ternyata mengonsumsi air PDAM yang tercemar jasad korban tanpa menyadarinya.

AIR PDAM BERBAU

Sebelum penemuan mayat, warga memang sudah ramai mengeluhkan air PDAM berbau tidak sedap yang mereka gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, mulai dari memasak hingga mandi. Kini setelah fakta terungkap, warga mengaku syok sekaligus jijik membayangkan apa yang sudah mereka konsumsi.

Kasus ini sontak membuat heboh masyarakat, bahkan memicu keresahan terkait standar keamanan pengelolaan air bersih di Kota Semarang.

Aparat kepolisian bersama pihak PDAM masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut.

LAKUKAN PENYELIDIKAN

Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) turun tangan menyelidiki kasus penemuan mayat seorang pria di Reservoir Siranda, Kota Semarang. Hingga saat ini, polisi telah memeriksa delapan orang saksi dan masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian. 

Saksi yang diperiksa terdiri dari satpam, keluarga korban serta teman-temannya.

8 SAKSI DIPERIKSA

"Kami menyelidiki dan sudah mendapatkan delapan saksi yang dapat digunakan untuk bahan penyidikan," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto, Jumat (22/8/25).

Dari keterangan yang dihimpun, korban diketahui sempat terlibat perkelahian saat menghadiri sebuah acara pada malam sebelum jasadnya ditemukan.

"Kami juga sudah melakukan visum et repertum terhadap jenazah. Hasil pemeriksaan itu diharapkan menjadi petunjuk bagi penyidik untuk mengungkap kasus ini," ujarnya. (PS)