
SUKOHARJO, WARTAGLOBAL.id -- Polres Sukoharjo secara resmi menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Candi 2025 pada Senin pagi (14/07/2025) di Lapangan Presisi Mapolres Sukoharjo. Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, dan dihadiri jajaran pejabat utama Polres, perwakilan Kodim 0726/Sukoharjo, serta Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo.
Dalam amanatnya, AKBP Anggaito menyampaikan bahwa Operasi Patuh Candi 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai dari 14 hingga 27 Juli 2025, sebagai langkah strategis dalam menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas). Operasi ini juga merupakan tindak lanjut dari pencanangan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan oleh lima pilar keselamatan, serta implementasi Commander Wish Kapolda Jawa Tengah.
“Operasi ini adalah wujud nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat, untuk mengawal keselamatan berlalu lintas secara berkelanjutan,” tegas AKBP Anggaito.
Sebanyak 63 personel dikerahkan dalam operasi ini, dengan sasaran utama pada potensi gangguan, ambang gangguan, hingga gangguan nyata yang dapat menimbulkan kemacetan, pelanggaran, ataupun kecelakaan di jalan raya.
Kapolres juga menyampaikan perkembangan data lalu lintas dari pelaksanaan Operasi Patuh di tahun-tahun sebelumnya.
- Pelanggaran lalu lintas mengalami peningkatan signifikan: dari 1.698 kasus di tahun 2023 menjadi 2.894 kasus pada 2024.
- Jumlah teguran pun melonjak drastis, dari 594 kasus (2023) menjadi 2.989 kasus (2024), atau meningkat hampir 89%.
Namun demikian, terdapat perkembangan positif dari sisi keselamatan:
- Jumlah kecelakaan lalu lintas turun dari 18 kasus (2023) menjadi 13 kasus (2024), atau menurun sebesar 28%.
- Tidak ada korban meninggal dunia dalam dua tahun terakhir pelaksanaan operasi.
Dalam pelaksanaannya, Operasi Patuh Candi 2025 akan mengedepankan pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis. Penegakan hukum tetap dilaksanakan secara tegas, namun berbasis elektronik, baik melalui sistem statis maupun mobile, seperti ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement).
“Kami ingin menanamkan budaya tertib berlalu lintas yang tumbuh dari kesadaran, bukan semata karena takut ditilang. Ini demi keselamatan kita bersama,” ungkap AKBP Anggaito.
Lebih jauh, ia berharap pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2025 dapat menekan angka pelanggaran serta kecelakaan lalu lintas, sekaligus meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. Keberhasilan operasi ini juga diharapkan turut meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja Polres Sukoharjo, khususnya fungsi lalu lintas.
Menutup amanatnya, Kapolres menegaskan bahwa keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama. Operasi ini menjadi momentum penting untuk mengajak masyarakat menjadi pelopor keselamatan di jalan raya, demi terciptanya lingkungan lalu lintas yang aman, tertib, dan selamat bagi semua pengguna jalan.
(Joko S)