
BANYUWANGI – Warta Global Jatim
Tenggelamnya Kapal Motor Penyebrangan (KMP) Tunu Pratama Jaya dalam pelayaran dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali pada Rabu (2/7/2025) malam, masih dalam proses penanganan. Berbagai pihak terlibat aktif untuk melakukan penyelamatan hingga evakuasi korban.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, Pemkab Banyuwangi melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait terlibat penuh dalam proses penanganan tersebut.
“Kami turut bela sungkawa atas tenggelamnya Kapal KMP Tunu Pratama Jaya. Semoga korban yang meninggal dunia mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Dan yang dalam perawatan segera diberi kesembuhan,” kata Ipuk, Kamis (3/7/2025).
“Seluruh jajaran Pemkab Banyuwangi turut aktif dalam penanganan tragedi ini,” imbuhnya.
Ipuk mensiagakan sejumlah sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Sejak semalam sejumlah armada ambulance sudah bersiaga. RSUD Blambangan juga telah menyiapkan ruang khusus bagi para korban yang membutuhkan tindakan medis. Tenaga kemanusiaan di bawah BPBD Banyuwangi dan Tagana Dinsos Banyuwangi juga turut aktif membantu tim evakuasi.
“Bersamaan itu, pemkab juga telah melakukan asesmen awal atas korban meninggal guna memastikan penanganan yang tepat. Mulai dari pendampingan psikologis hingga bantuan untuk keluarga,” terang Ipuk.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Banyuwangi, MY Bramuda, mengatakan, atas perintah Bupati Ipuk, pihaknya juga menyiapkan bantuan makanan untuk membantu logistik tenaga relawan maupun keluarga korban yang berkumpul di Pelabuhan Ketapang.
Perlu diketahui, saat ini telah disiagakan tiga pos pemantau proses penanganan korban tenggelam KMP Tunu Putra Jaya. Selain di Pelabuhan Ketapang sendiri, juga diaktif pos di Pelabuhan Tanjungwangi dan Pelabuhan Boom.
Hingga berita ini ditulis pukul 10.00 WIB, telah teridentifikasi 30 korban selamat dari 65 penumpang dan crew yang tercatat di manifest. Terdiri dari empat crew dan sisanya penumpang.
Sedangkan korban meninggal terdata empat orang. Di antaranya adalah para penumpang atas nama Anang Suryono (59), Eko Sastriyo (51), dan Cahyani (45), serta seorang penjaga kantin kapal atas nama Elok Rumantini (34). Korban meninggal tersebut saat ini masih berada di RSUD Negara, Jembrana, Bali.
(David Rawung)